Indonesia Bersiap ke Masa Endemi, Kalbe (KLBF) Setop Pengembangan Vaksin GX-19
- Emiten Farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan telah mengubah rencana pengengembangan vaksin GX-19 yang telah memasuki fase uji klini 2b/3 di Indonesia.
Industri
JAKARTA - Emiten Farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan telah mengubah rencana pengengembangan vaksin GX-19 yang telah memasuki fase uji klini 2b/3 di Indonesia.
Pengubahan rencana tersebut disebabkan oleh perubahan status pandemi COVID-19 menjadi endemi, dan telah tersedianya vaksin yang baik yang dapat digunakan sebagai vaksin primer dan booster. Alhasil, kebutuhan adanya vaksin baru tidak diperlukan lagi.
Meskipun Perseroan dan Genexine telah menghentikan proses pengembangan vaksin GX-19, perseroan akan tetap memanfaatkan teknologi DNA guna pengembangan vaksin lain sesuai dengan kebutuhan.
- Ingin Kaya Raya? Coba Tiru Cara Mengelola Keuangan ala Warren Buffett
- Elon Musk dan Grimes Punya Anak Kedua, Namanya Terinsipirasi dari Superkomputer hingga Karakter Film!
- Uang Terbatas, Pilih Menabung Dana Darurat atau Membayar Utang? Ini Penjelasannya
“Perubahan status pendemi COVID-19 menjadi endemi, seperti penyakit influenza menyebabkan urgensi pengembangan vaksin menjadi tidak signifikan. Ditambah lagi suplai
vaksin di Indonesia telah mencukupi, “kata Sie Djohan, Direktur KLBF dalam keterangan tertulis yang dikutip, Kamis, 17 Maret 2022.
Bernadus Karmin Winata Direktur Kalbe mengungkapkan, strategi pengehentian pembuatan vaksi GX-19 menjadi pengembangan vaksin lain melalui DNA, sehingga hal ini tidak berpengaruh secara material bagi bisnis perseroan.
“Biaya yang telah dikeluarkan untuk proses uji klinik fase 2b/3 juga tidak material dan tidak mempengaruhi keuangan perusahaan,“ kata Bernadus.