Ilustrasi polusi di kawasan Jakarta
Nasional

Indonesia, Bloomberg Philanthropies, dan ViriyaENB Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Udara di Jakarta dan Sekitarnya

  • Pemerintah Indonesia, diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), hari ini mengumumkan sebuah inisiatif baru yang bekerja sama dengan Bloomberg Philanthropies dan ViriyaENB untuk meningkatkan kualitas udara di wilayah Jabodetabek.

Nasional

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Pemerintah Indonesia, diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), hari ini mengumumkan sebuah inisiatif baru yang bekerja sama dengan Bloomberg Philanthropies dan ViriyaENB untuk meningkatkan kualitas udara di wilayah Jabodetabek.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari Jakarta Clean Air Partnership yang diluncurkan pada tahun 2020 antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bloomberg Philanthropies, dan mitra pelaksana Vital Strategies.

Selain itu, kemitraan ini juga merupakan bagian dari Program Udara Bersih Global dari Bloomberg Philanthropies yang dilakukan di berbagai kota di dunia.

Sebagai rumah bagi sekitar 30 juta penduduk, wilayah Jabodetabek merupakan salah satu kota metropolitan terbesar dan terluas di dunia, yang dikelilingi oleh pabrik-pabrik industri dan banyak industri rumahan.

Dikutip dari keterangan resmi pada Rabu, 22 November 2023 inisiatif baru ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian teknis dan penelitian data tentang polusi udara, serta mengembangkan rekomendasi kebijakan yang akan menjadi dasar bagi cetak biru nasional untuk meningkatkan standar kualitas udara di kota-kota di Indonesia.

Seperti diketahui, kualitas udara di wilayah Jabodetabek telah menurun selama beberapa bulan terakhir karena musim kemarau yang berkepanjangan tahun ini dan emisi dari kendaraan bermotor serta industri di sekitarnya. Kemitraan baru ini diharapkan dapat melengkapi upaya Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih dan meningkatkan ketahanan iklimnya. 

Kualitas udara telah menjadi prioritas utama menyusul meningkatnya polusi udara di wilayah Jabodetabek dan seruan Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo kepada pemerintahannya untuk melakukan upaya-upaya berbasis kesehatan guna mengatasi masalah tersebut.

“Polusi udara di wilayah Jabodetabek merupakan tantangan yang kompleks dan berlapis-lapis yang memerlukan kolaborasi dari para pemangku kepentingan nasional dan internasional untuk merumuskan dan mengimplementasikan solusi yang inovatif," kata Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves. 

"Oleh karena itu, kami sangat senang dapat menjalin kemitraan baru dengan Bloomberg Philanthropies dan ViriyaENB, karena mereka akan membawa keahlian dan solusi kelas dunia." lanjutnya.

Sementara itu Antha Williams yang memimpin Program Lingkungan Bloomberg Philanthropies mengatakan "Polusi udara merupakan tantangan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang hanya dapat diatasi dengan data yang akurat, kemauan politik, dan kemitraan yang kuat," 

Kemitraan ini akan mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi polusi udara dengan berfokus pada:

● Data dan Penelitian

Mempromosikan penggunaan sumber data yang transparan dan penelitian berbasis bukti ilmiah untuk memberikan informasi dalam pembuatan kebijakan nasional mengenai kualitas udara.

   ● Pertemuan dan Keterlibatan

Mengadopsi pendekatan multi pihak untuk melibatkan semua lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah terkait, industri, kelompok masyarakat utama, dan para ahli dalam mengembangkan rencana aksi udara bersih yang komprehensif untuk Jabodetabek.

● Keahlian Teknis

Menggerakkan keahlian teknis terbaik, nasional dan internasional, untuk mendukung upaya peningkatan kualitas udara di Jabodetabek.

● Komunikasi & Berbagi Pengetahuan

Memfasilitasi pertukaran pembelajaran yang konstruktif di antara pejabat pemerintah terkait, industri, pemangku kepentingan masyarakat, dan para kelompok ahli.

"Hasil dari inisiatif ini, yang akan dibangun di atas fondasi data yang akurat dan transparan, tidak hanya akan mengurangi dampak polusi udara berbahaya di Jabodetabek, tetapi juga menyediakan cetak biru untuk diikuti oleh seluruh Indonesia," ujar Suzanty Sitorus, Direktur Eksekutif ViriyaENB. 

"Kami berharap dapat memperluas kemitraan kami dengan Pemerintah Indonesia dan Bloomberg Philanthropies untuk mengatasi tantangan yang sangat besar dan kompleks ini." pungkasnya.