Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp46,4 Miliar pada Pameran Produk Unggulan di Mesir
- Indonesia membukukan potensi transaksi sebesar US$3,26 juta atau sekitar Rp46,4 miliar.
Industri
JAKARTA - Indonesia membukukan potensi transaksi sebesar US$3,26 juta atau sekitar Rp46,4 miliar (kurs Rp14.400 per dolar Amerika Serikat) pada pameran produk unggulan di Luxor, Mesir.
Capaian tersebut berasal dari permintaan produk hasil pertanian seperti kopi, teh, kelapa serut, bubuk kakao, lengkuas, kapulaga, dan rempah-rempah lainnya senilai US$1,9 juta atau sekitar Rp27,16 miliar. Selain itu, permintaan juga datang dari produk manufaktur dan alat pendingin senilai US$1,35 juta atau sekitar Rp19,24 miliar.
Atase Perdagangan (Atdag) Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi mengungkapkan terdapat 48 pelaku usaha Mesir dari berbagai sektor yang menghadiri pameran produk unggulan Indonesia tersebut.
- Erick Thohir Mau Sulap Aset Pos Indonesia Jadi Pusat Distribusi E-Commerce
- Rilis MV Debut, Video Solo Lisa BLACKPINK Pecahkan Rekor dalam Tayangan 24 Jam Pertama
- Pemerintah Kucurkan Bantuan Tunai Rp1,2 Triliun untuk PKL dan Warung
“Kegiatan ini membantu pengusaha Mesir mendapat gambaran lebih lengkap mengenai potensi produk unggulan Indonesia. Produk tersebut memiliki peluang untuk masuk ke pasar Mesir,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu, 12 September 2021.
Secara keseluruhan, produk unggulan Indonesia yang dipamerkan antara lain kopi, teh, rempah-rempah, kelapa serut, bumbu masakan, produk makanan dan minuman, kerajinan tangan, fesyen tenun, dan produk industri strategis.
Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat menarik minat para pelaku usaha Mesir untuk bergabung dalam pameran TEI–DE ke-36 pada Oktober 2021 mendatang.
Sebagai informasi, pameran produk Indonesia ini juga dirangkai dengan kegiatan forum perdagangan, pariwisata, dan investasi yang mengusung tema “Indonesia – Egypt Updates; Pandemic and Economic Recovery: Ways to Move Ahead.”
Pada acara tersebut, diputar video promosi produk Indonesia, produk industri strategis, pariwisata Indonesia, dan kegiatan-kegiatan diplomasi ekonomi yang selama ini dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo.