Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan nama pengganti Azis Syamsuddin sebagai pimpinan DPR RI kepada Ketua DPR Puan Maharani di Media Center DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 29 September 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Fintech

Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital, Airlangga: Edutech dan Healthech Sangat Potensial

  • Pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada produk domestik bruto (PDB) pada 2030

Fintech

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Indonesia dipekirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital pada 2030.

Di antara sektor yang jadi tumpuan digitalisasi, Airlangga menyebut edutech dan healthtech sangatlah menjanjikan ke depannya. Bahkan, pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada produk domestik bruto (PDB) pada 2030.

“Dengan maraknya penggunaan edutech dan healthtech diharapkan peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para civitas akademika dan juga para wisudawan yang baru lulus dari pendidikan di bidang kesehatan,” kata Airlangga dikutip dari keterangan resmi, Selasa 16 November 2021.

Airlangga memaparkan, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan hingga mencapai 200% pada 2020. Peningkatan pengguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine) yang 5 tahun ke depan diprediksi penggunanya di Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109%.

Untuk itu, pemerintah menggaungkan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy. Termasuk pengembangan sumber daya manusia digital di daerah tertinggal, terdepan dan terluar yang merupakan prioritas pemerintah. 

“Ketiga program tersebut akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. Talenta digital juga diharapkan bisa memutakhirkan sektor pendidikan maupun kesehatan,” ujar dia.