Bendera Timor Leste
Dunia

Indonesia Dukung Timor Leste Jadi Anggota WTO

  • Timor Leste diketahui juga sedang mengusahakan untuk menjadi anggota ASEAN.
Dunia
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JENEWA - Indonesia dan Timor-Leste baru-baru ini menandatangani perjanjian bilateral untuk mendukung Timor-Leste dalam mengajukan keanggotaan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). 

Penandatanganan tersebut dilakukan selama Pertemuan Pejabat Senior (Senior Official Meeting/SOM) WTO di Jenewa, Swiss pada tanggal 23 Oktober 2023. Kesepakatan bilateral antara kedua negara tersebut diharapkan dapat memicu kerja sama yang lebih luas di masa depan dan membawa dampak positif baik untuk Indonesia dan Timor Leste.

“Penandatanganan ini akan menjadi katalisator bagi kolaborasi Indonesia dan Timor-Leste yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Indonesia tetap pada posisinya untuk terus mendukung penuh aksesi Timor-Leste ke WTO dan ASEAN," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono dalam keterangan resmi pada 30 Oktober 2023.

Sementara itu, Duta Besar Timor Leste, Maria de Lurdes Martins de Sousa Bessa mengucapkan terima kasihnya atas dukungan yang telah diberikan oleh Indonesia. Maria percaya Indonesia akan terus menjadi mitra utama, baik dalam keanggotaan di WTO maupun di ASEAN. 

Timor Leste sendiri diketahui juga sedang mengusahakan untuk menjadi anggota ASEAN dengan tujuan mewujudkan visi dan misi menjadi pemain aktif dalam sistem perdagangan global dan regional.

Kesepakatan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste tersebut merupakan wujud komitmen Indonesia untuk mendukung Timor-Leste dalam menjadi Anggota ke-165 di WTO. Keanggotaan tersebut akan diresmikan pada Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-13 WTO yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. 

Sebelumnya, Timor-Leste telah menandatangani kesepakatan bilateral lainnya terkait aksesi dengan delapan negara anggota WTO lainnya, yaitu Australia, Selandia Baru, Jepang, Kamboja, Uni Eropa, Filipina, Kanada, dan Amerika Serikat.

“Dukungan ini menandai dimulainya babak baru hubungan perdagangan Indonesia dan Timor-Leste. Indonesia mendapatkan akses pasar, baik untuk perdagangan barang maupun jasa unggulan Indonesia yang nantinya akan diterapkan untuk seluruh anggota WTO. Timor-Leste wajib memenuhi aturan-aturan WTO ke depannya,” pungkas Djatmiko.