Indonesia-Hong Kong Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Industri
- . Kedua negara ini diketahui terus berupaya untuk memperkuat kerja sama komprehensif, khususnya di sektor industri sejak tahun 2019.
Nasional
JAKARTA - Indonesia dan Hong Kong tanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama sektor Industri antara Indonesia dan Hong Kong untuk pertama kalinya pada 26 Juli 2023 lalu. Kedua negara ini diketahui terus berupaya untuk memperkuat kerja sama komprehensif, khususnya di sektor industri sejak tahun 2019. Kedua negara tersebut terus menjajaki peluang kerja sama di bidang industri.
Penandatanganan MoU itu sendiri dilakukan saat kunjungan kerja delegasi Hong Kong ke Jakarta beberapa waktu lalu, yang dipimpin oleh Peter K. N. LAM sebagai Chairman of Hong Kong Trade Development Council (HKDTC) bersama 25 anggota delegasi yang mewakili pelaku usaha, industri, dan asosiasi Hong Kong. Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.
- Ramaikan IKN, 7 Investor Dalam Negeri Siap Groundbreaking
- Bursa Kripto Dirilis, Ini 23 Pedagang yang Terdaftar Resmi
- Negara-Negara Asal Wisman yang Paling Betah Tinggal di Indonesia
Melansir dari situs resmi Kementerian Perindustrian, Senin, 31 Juli 2023, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto menyebutkan, “MoU ini diharapkan akan memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Hong Kong, memperluas promosi, mendorong akses pasar yang lebih berkesinambungan bagi sektor industri yang terlibat, serta membuka jalan bagi peningkatan investasi, perdagangan, dan pertukaran teknologi antara kedua belah pihak.”
Eko berharap MoU ini menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Hong Kong serta optimis akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kedua pihak, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di masa depan.
Kerja sama tersebut telah dirancang secara komprehensif, mencakup sektor industri agro, tekstil, perhiasan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperluas peluang bagi industri kecil dan menengah (IKM) melalui upaya promosi investasi dan pameran di Hong Kong.
Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, dan Hong Kong sebagai pintu gerbang untuk masuk ke pasar Tiongkok dan pasar global, menjadi kunci penting dalam memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan, baik di kawasan Asia Timur maupun pasar dunia.
Melansir Antara, Jerry Sambuaga mengungkapkan bahwa Hong Kong telah menjadi mitra yang sangat kuat bagi Indonesia. Selama Januari-Maret 2023, total perdagangan antara Indonesia dan Hong Kong mencapai US$2,1 miliar atau setara dengan Rp31,5 triliun (kurs Rp15.000), sementara total perdagangan pada tahun sebelumnya diperkirakan mencapai US$5,9 miliar (Rp88,5 triliun).