Konferensi pers UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 di  Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.
Perbankan

Indonesia Jadi Tuan Rumah UOB Gateway to ASEAN Conference 2023

  • Para delegasi yang menghadiri konferensi ini akan memiliki kesempatan untuk membangun jaringan dengan pemimpin bisnis lainnya, mendapatkan wawasan dari pakar-pakar UOB, dan akses ke solusi dari mitra-mitra dalam ekosistem bisnis ASEAN.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - United Overseas Bank memilih Indonesia untuk menjadi tuan rumah perhelatan UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 yang akan diselenggarakan di Raffles Hotel Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023.

Sebagaimana diketahui, Indonesia telah dipercaya kembali untuk menjadi ketua ASEAN pada tahun 2023 setelah sebelumnya mendapuk posisi tersebut sebanyak tiga kali, tepatnya pada tahun 1967, 2003, dan 2011.

Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maya Rizano mengatakan, dengan dipilihnya Indonesia sebagai ketua ASEAN di tahun ini, maka grup UOB pun memutuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah dalam ajang internasional UOB Gateway to ASEAN Conference 2023.

Konferensi tahunan ini menghadirkan para pemimpin bisnis, pemerintah, mitra dagang, dan pakar dalam berbagai bidang untuk menjelajahi peluang pertumbuhan dan investasi di kawasan ASEAN.

"Acara ini akan mengundang pemimpin bisnis dari pemerintahan dan juga kami mengundang para calon investor asing sehingga mereka dapat melihat dan mengapresiasi ekonomi di Indonesia dan meningkatkan minat investasi," kata Maya dalam konferensi pers UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menyampaikan, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat produksi utama dan pusat e-commerce dan jasa di kawasan ini.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang sangat menarik, dengan potensi pasar e-commerce terbesar di ASEAN yang diperkirakan mencapai US$600 miliar (Rp9,4 kuadriliun dalam asumsi kurs Rp15.675 per-dolar Amerika Serikat/AS) pada tahun 2025.

Perkembangan digitalisasi juga menjadi faktor kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di ASEAN.

Digitalisasi mempermudah akses konsumen terhadap produk dan jasa, serta menciptakan peluang bisnis baru. Indonesia, dengan perkembangan digitalnya yang pesat, menjadi pintu gerbang penting bagi perdagangan dan investasi yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di seluruh ASEAN.

"Indonesia mampu menjadi manufacturing hub yang unggul di ASEAN," kata Enrico.

Selain kepemimpinan Indonesia di ASEAN, latar belakang yang digambarkan oleh Enrico itu pun menjadi alasan lain bagi UOB untuk memilih Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 yang bertema "ASEAN Forging Ahead."

Para delegasi yang menghadiri konferensi ini akan memiliki kesempatan untuk membangun jaringan dengan pemimpin bisnis lainnya, mendapatkan wawasan dari pakar-pakar UOB, dan akses ke solusi dari mitra-mitra dalam ekosistem bisnis ASEAN.

Selain itu, UOB berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di ASEAN, termasuk Indonesia, sebagai One Bank For ASEAN, dan konferensi ini diharapkan memberikan gambaran yang luas tentang potensi dan peluang di Indonesia serta kawasan ASEAN secara keseluruhan.

Konferensi ini pun berfokus pada peran strategis Indonesia dalam kerja sama ASEAN dan perdagangan antarwilayah, dan di acara ini akan dikupas pula mengenai tiga "Penghubung ASEAN" (ASEAN Connector) yang menjadi katalis dalam ekonomi keberlanjutan.

Tiga ASEAN Connector tersebut adalah:

1. Kebijakan pemerintah dalam memfasilitasi harmonisasi bisnis lintas wilayah.

2. Jaringan digital yang mendorong kelancaran aliran modal, memungkinkan pertumbuhan
perdagangan dengan, dan di dalam kawasan ASEAN.

3. Pusat aktivitas industrial dan infrastruktur yang mendukung perekonomian keberlanjutan
global.

UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 ini rencananya akan mendatangkan beberapa pembicara seperti Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN Satvinder Singh.

Kemudian, para pembicara lain yang  akan turut andil di antara lain Managing Director and Senior Partner Boston Consulting Group Ernest Saudjana, Head of Group Wholesale Banking and Markets  UOB Frederick Chin, Senior Economist UOB Enrico Tanuwidjaja, dan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yudo Dwinanda Priaadi.

Selanjutnya, hadir pula Direktur Keuangan MIND ID Akhmad Fazri, President Great Wall Motor ASEAN Clyde Cheng, Head of Sector Solutions Group, Group Wholesale Banking UOB, Bonar Silalahi, dan Direktur  Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dicky Kartikoyono.

Lalu, ada pula CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Patrick Sugito Walujo, Direktur Channels and Strategic Partnership Google Cloud Megawaty Khie, Managing Direcgor and Head, Telecom, Media & Technology, Sector Solutions Group UOB Terence Koh, dan Direktur Wholesale Banking UOB Indonesia Harapman Kasan.