Tumbuh Positif di Semester I, IPCC Targetkan Pendapatan Rp466,57 Miliar pada 2021.jpg
Korporasi

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Bagi Dividen Rp113,2 Miliar

  • Dalam RUPST, disepakati bahwa IPCC akan membagikan dividen sebesar Rp113,2 miliar dari laba bersih Rp161,72 miliar sebagai total dividen yang dibagikan untuk hitungan tahun buku 2022.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp113,2 miliar atau setara dengan 70% laba bersih perseroan pada tahun buku 2022.

Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini di Museum Maritim Indonesia, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.

Dalam RUPST tersebut, disepakati bahwa IPCC akan membagikan dividen sebesar Rp113,2 miliar dari laba bersih Rp161,72 miliar sebagai total dividen yang dibagikan untuk hitungan tahun buku 2022.

Sebelumnya, perseroan telah membagikan Rp22,7 miliar sebagai dividen interim sehingga IPCC akan membagikan dividen final sebesar Rp90,49 miliar.

Sementara itu, sebesar Rp2 miliar atau 1,24% laba bersih akan digunakan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 70 ayat 1 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Kemudian, sebesar Rp46,5 miliar atau setara dengan 28,76% laba bersih akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku, pembayaran dividen dilakukan paling lambat 30 hari setelah diumumkannya ringkasan risalah RUPST.

Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan, pembagian dividen ini merupakan apresiasi dari manajemen kepada para pemegang saham loyal yang telah mendukung pencapaian IPCC.

Peningkatan kinerja IPCC pada sepanjang 2022 memberikan sentimen positif pada saham perseroan, dan di sisi lain, para investor pemegang saham pun akan mendapatkan dividen atas pencapaian perseroan.

"Dengan besaran dividen tersebut, yaitu sebesar Rp49,77 perlembarnya dan asumsi  harga rata-rata saham IPCC dalam beberapa waktu terakhir ini di level Rp725, maka yield-nya adalah sebesar 6,86%. Tentunya ini lebih baik dari imbal hasil deposito perbankan yang saat ini di kisaran 2% hingga 5% untuk deposito 12 bulan sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham IPCC," kata Sugeng dikutip dari keterangan yang diterima TrenAsia, Selasa, 27 Juni 2023.

Pada tahun 2022, IPCC mencatat laba bersih sebesar Rp161,72 miliar, melonjak dari Rp60,05 miliar yang dibukukan pada tahun sebelumnya.

Pencapaian laba bersih tersebut melebihi prediksi manajemen perseroan yang sebelumnya memperkirakan angka sekitar Rp130-150 miliar.

Melonjaknya laba bersih IPCC pada tahun 2022 didukung oleh naiknya pendapatan hingga 40,58% secara year-on-year (yoy) dari Rp516,84 miliar menjadi Rp726,57 miliar.

Pendapatan tersebut dikontribusi dari segmen pelayanan jasa terminal yang naik 40,35% yoy menjadi Rp671,07 miliar dan pelayanan jasa barang yang pendapatannya meningkat 18,06% yoy menjadi Rp38,43 miliar.

Selain itu, kontribusi dari pendapatan pelayanan rupa-rupa usaha dan pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik (TBAL) yang masing-masing berkontribusi Rp8,81 miliar (+76,9% yoy) dan Rp8,25 miliar (+614,99% yoy).

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan SDM Sumarno memaparkan besaran dividen tahun 2023 setara dengan tahun lalu. Menurut dia, secara konsisten IPCC memang selalu membagikan dividen dengan pay out ratio di kisaran tersebut.

“Kami berkomitmen (pembagian dividen) seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham IPCC,” ujar Sumarno dalam media gathering IPCC di Kabupaten Badung, Bali, dikutip Jumat, 26 Mei 2023.

Sepanjang 2022, emiten anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ini membukukan laba bersih sebesar Rp161,72 miliar, atau melonjak 163% dibandingkan dengan laba 2021 (year on year/yoy).

Pada tahun itu, IPCC membagikan dividen interim  sebesar Rp22,71 miliar atau setara 50% dari laba tahun berjalan pada semester I-2022. Adapun besaran dividen ini setara dengan Rp12,49 per lembar saham.

Hingga kuartal I-2023, perseroan sudah membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp42,33 miliar, atau meningkat 20,05% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

IPCC membukukan pendapatan operasi sebesar Rp191,15 miliar atau meningkat 27,4% (yoy) pada kuartal I-2023. Capaian ini ditopang oleh pelayanan jasa terminal yang meningkat 24,99% (yoy) menjadi Rp 175,89 miliar.

Selain itu, pendapatan dari segmen pelayanan jasa barang IPCC juga meningkat 34,47% (yoy) menjadi Rp 10,71 miliar.