Kurma
Makroekonomi

Indonesia Lakukan Imbal Dagang dengan Mesir, Tukar Kopi dengan Kurma

  • Transaksi imbal dagang ini juga menjadi yang pertama sejak Indonesia melakukan transaksi serupa dengan Thailand pada tahun 1996.

Makroekonomi

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Indonesia berhasil melakukan prosesi imbal dagang business to business (B-to-B) dengan Mesir dengan Mesir mempertukarkan 50 ton produk kurma dan Indonesia mempertukarkan 25 ton kopi. Nilai imbal dagang tersebut mencapai US$60.000  atau sekitar Rp920 juta (kurs Rp15.350). Transaksi imbal dagang ini juga menjadi yang pertama sejak Indonesia melakukan transaksi serupa dengan Thailand pada tahun 1996, yang melibatkan pertukaran produk beras dengan pesawat. 

Melansir dari keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), transaksi imbal dagang berhasil diselesaikan dengan dikirimnya kopi dari Indonesia ke Mesir pada 27 Agustus 2023 melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur. Imbal dagang tercatat tercatat sebagai proyek percontohan perdana Indonesia dengan Mesir. 

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso mengatakan transaksi melalui skema imbal memiliki tujuan yang salah satunya adalah untuk mengatasi permasalahan pembayaran akibat kelangkaan devisa, seperti yang salah satunya terjadi di Mesir.

“Sejak 2021, Kementerian Perdagangan mendorong peningkatan ekspor nonmigas melalui transaksi imbal dagang B-to-B, atau transaksi imbal dagang yang langsung dilakukan pelaku usaha secara bisnis, sebagai salah satu opsi perdagangan,” ujar Budi.

Pemerintah Mesir juga mendukung transaksi imbal dagang ini dan berharap dapat meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral antara Indonesia dan Mesir. Koordinasi transaksi imbal dagang B-to-B dilakukan oleh Badan Pelaksana (BP) atau perusahaan koordinator. BP bertugas memfasilitasi kebutuhan importir di negara tujuan dengan kebutuhan eksportir di dalam negeri. 

Pada awal 2023, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai BP menemukan mitra di Mesir yang tertarik dengan opsi perdagangan melalui transaksi imbal dagang B-to-B.

Budi mengapresiasi upaya PT PPI dalam memanfaatkan alternatif perdagangan, termasuk transaksi imbal dagang, untuk mendorong ekspor nasional. Direktur Utama PT PPI, Soegeng Hernowo,menambahkan PT PPI akan terus mendorong transaksi imbal dagang dengan mitra dagang lainnya sebagai potensi perluasan akses pasar.