<p>Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan) didampingi Presiden Direktur &amp; CEO XL Axiata Dian Siswarini (kedua kanan) saat meninjau vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit secara drive thru di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 5 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Indonesia Masuk Urutan ke-8 Vaksinasi COVID-19 Terbanyak, Menkes Budi Pastikan Stok Vaksin Terjaga

  • Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia berada dalam posisi ke delapan sebagai negara dengan penyuntikan vaksinasi COVID-19 terbanyak di dunia. Budi juga memastikan stok vaksin Indonesia untuk Mei 2021 aman setelah ada suplai dari PT Bio Farma (Persero).

Nasional
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan saat ini Indonesia menempati posisi ke delapan sebagai negara dengan vaksinasi COVID-19 terbanyak di dunia.

Meski begitu, Menkes memastikan stok vaksin Indonesia untuk Mei 2021 tetap aman setelah ada suplai dari PT Bio Farma (Persero).

Menkes mernambahkan bahwa Indonesia sebenarnya bisa masuk ke dalam posisi ke empat bila negara produsen vaksin dikecualikan dalam daftar yakni India, Amerika Serikat, Rusia, dan China.

“Indonesia adalah negara ke-4 di bawah Brasil, Turki, Jerman yang sudah berhasil menyuntikkan paling banyak sampai saat ini,” kata Budi dalam Forum Indonesia Bangkit, Selasa 6 April 2021.

Sejak 13 Januari hingga 5 April 2021 Indonesia tercatat telah menyuntikkan 12,7 juta dosis vaksin COVID-19. Menurut Menkes, hal ini menjadi capaian positif di tengah adanya gelombang ke tiga penyebaran COVID-19 di beberapa negara.

Perharinya, saat ini Indonesia menginjeksi setidaknya 500 ribu dosis vaksin COVID-19. Artinya, dalam seminggu injeksi vaksin COVID-19 mencapai 3,5 juta dosis.

Menkes memberi pernyataan jumlah ini akan terus dijaga meski stok vaksin di April 2021 lebih sedikit ketimbang bulan-bulan sebelumnya.

“April ini sulit karena jumlah vaksinnya sedikit. Tapi Mei rencana kita produksi yang Bio Farma, sehingga vaksinasi bisa meningkat kembali,” ujar Budi.

Stok Vaksin Dikabarkan Menipis

Pekan lalu Menkes Budi sempat menyatakan bahwa ketersediaan vaksin COVID-19 menipis bulan ini. Ini terjadi usai adanya lonjakan kasus positif COVID-19 di India, produsen vaksin terbesar dunia.

Dari 11,7 juta dosis vaksin AstraZeneca yang dipesan Indonesia dari India, baru 1,3 hingga 1,4 juta dosis saja yang sudah terkirim. Sementara 10 juta dosis AstraZeneca lainnya masih tertahan di India.

Stok vaksin COVID-19 yang amasih ada akan dimaksimalkan kepada masyarakat lanjut usia (lansia).  Ini dilakukan lantaran risiko kematian lansia yang terpapar COVID-19 bisa mencapai 50%.

Kecepatan vaksinasi COVID-19 diperkirakan kembali optimal pada Mei 2021 usai Biofarma memprodruksi vaksin berbahan baku Sinovac

Secara keseluruhan, Saat ini Indonesia telah memiliki 53,5 juta bulk vaksin yang akan diproduksi Bio Farma. Perusahaan pelat merah tersebut hingga akhir Maret 2021 telah memproduksi 43 juta dosis vaksin COVID-19 yang didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.(RCS)