Indonesia Berhasil Pecahkan Rekor Pertunjukkan Angklung Terbesar Dunia pada 5 Agustus 2023 di Gelora Bung Karno
Nasional

Indonesia Pecahkan Rekor Pertunjukan Angklung Terbesar Dunia

  • Rekor pergelaran angklung yang dicatat Guinness World Records (GWR) tersebut diikuti 15.110 peserta.
Nasional
Rizanatul Fitri

Rizanatul Fitri

Author

JAKARTA - Indonesia berhasil memecahkan rekor untuk pergelaran angklung terbesar di dunia lewat perhelatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu 5 Agustus 2023. Rekor pergelaran angklung yang dicatat Guinness World Records (GWR) tersebut diikuti 15.110 peserta.

Acara akbar itu diinisiasi Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dalam rangka menyambut HUT ke-78 RI yang jatuh pada 17 Agustus nanti. Pergeralaran di GBK itu memecahkan rekor pertunjukan angklung terbesar sebelumnya dengan 5.182 peserta di Amerika Serikat pada 2011 lalu.

Seluruh peserta sebelumnya berlatih selama tiga bulan untuk memainkan dua buah lagu yakni “Berkibarlah Benderaku” dan “Wind of Change” dengan harmonis dan kompak. Peserta berasal dari OASE-KIM, TNI, Polri, pelajar, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, PKK, Dharma Wanita, Kementerian dan Lembaga, Komunitas Angklung, serta organisasi wanita lainnya.

Perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kemenko Perekonomian Martha Said Utomo mengatakan capaian tersebut diharapkan mengingatkan generasi muda dengan kekayaan kebudayaan bangsa. "Kita tidak boleh lalai kalau kebudayaan kita luar biasa, harus kita pertahankan kelestariannya,” tuturnya dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Senin, 7 Agustus 2023.

Alat musik tradisional angklung sudah dimainkan sekitar abad ke-12 dan menjadi warisan budaya Indonesia yang telah mendunia. Pada acara Komite UNESCO pada Fifth Session of the Intergovernmental Committee tahun 2010, angklung memeroleh pengakuan dunia sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity dari UNESCO pada 16 November 2010. Momen itu kemudian diperingati sebagai Hari Angklung Sedunia.

Sebagai informasi, musik tradisional asal Jawa Barat ini hanya memiliki satu nada sehingga untuk menciptakan melodi harus dimainkan secara bersamaan. Karena itulah, memainkan alat musik angklung membutuhkan solidaritas, kedisiplinan, kekompakan, serta kebersamaan bagi setiap pemain angklung.