Petani memanen padi di sebuah area persawahan di kawasan Bogor,  Jawa Barat,  Senin, 23 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Indonesia Punya 77 Jenis Karbohidrat, Ketergantungan Pada Beras Harus Dikurangi

  • Pemanfaatan pangan lokal secara masif dinilai bisa memberikan kontribusi positif untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional, menghindari bencana kelaparan massal di Indonesia, yang pada akhirnya dapat mencegah kehancuran ekonomi.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menekankan pentingnya diversifikasi pangan sebagai upaya untuk mendorong kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan. 

Program ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi bergantung pada satu jenis makanan pokok, seperti beras, dan mulai mengonsumsi berbagai jenis sumber pangan yang lebih beragam.

"Bapanas menyadari pentingnya sinergi dengan berbagai pihak untuk mengubah pola konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam dan tidak bergantung hanya pada satu jenis pangan, seperti beras," ungkap Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto, di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.

Diversifikasi pangan tidak hanya memperkaya pola makan masyarakat, tetapi juga mendorong pemanfaatan kekayaan lokal.

 Dengan mengonsumsi jenis-jenis sumber pangan yang beragam, masyarakat dapat lebih menghargai dan memanfaatkan potensi pangan yang ada di daerah mereka masing-masing.

Langkah ini juga dianggap penting untuk mewujudkan kemandirian pangan yang berbasiskan keunggulan daerah sesuai dengan karakteristik dan tradisi masyarakat setempat. 

"Tujuan akhirnya sudah jelas, menciptakan masyarakat yang lebih sehat, aktif dan produktif serta beragam dalam hal konsumsi pangan, sehingga ketergantungan pada satu komoditas dapat dikurangi," tambah Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal.

Keberagaman Pangan Hindari Bencana Nasional

Pemanfaatan pangan lokal secara masif dinilai bisa memberikan kontribusi positif untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional. 

Menghindari bencana kelaparan massal di Indonesia, yang pada akhirnya dapat mencegah kehancuran ekonomi dan bubarnya negara.

Berdasarkan laporan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indonesia memiliki kekayaan sumber daya pangan yang sangat beragam. 

Terdapat 77 jenis karbohidrat, 75 jenis protein, 110 jenis rempah, 40 jenis bahan pangan, 389 jenis buah-buahan, dan 228 jenis sayuran yang tersebar di seluruh nusantara.

Beberapa jenis umbi-umbian yang melimpah di Indonesia meliputi ubi jalar, ubi kayu, talas, gadung, gembili, suweg, porang, uwi, ganyong, dan kimpul.

Keberagaman ini menunjukkan potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri. 

Selain itu, ragam makanan pokok di Indonesia juga sangat beragam, diantaranya nasi, jagung, singkong, ubi jalar, talas, gaplek, sagu, jewawut, sorgum, dan milet. 

"Kita harus melihat keanekaragaman sumber daya alam yang kita miliki sebagai potensi besar untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Beras memang penting, tapi ada banyak sumber karbohidrat lainnya seperti sagu, jagung, singkong, yang juga memiliki nilai gizi yang tidak kalah tinggi," terang Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, secara terpisah.

Pemanfaatan dan pengembangan pangan lokal ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga bisa mendukung perekonomian lokal dengan meningkatkan kesejahteraan petani dan produsen pangan.