Direktur Jendral Mineral dan Batu Bara (Minerba) Ridwan Djamaluddin
Nasional

Indonesia Punya Hasil Tambang Selain Nikel yang Diburu China, Apa Itu?

  • Salah satu komoditas nikel nampaknya sedang naik daun ditengah ekosistem kendaraan listrik. Namun nyatanya ada komoditas lain yang disebut-sebut juga dapat menyaingi nikel dan diburu China.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Salah satu komoditas yang sedang naik daun di tengah ekosistem kendaraan listrik adalah nikel. Namun, ada komoditas lain yang disebut-sebut juga dapat menyaingi nikel dan saat ini sedang diburu China.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Ridwan Djamaluddin menyebut, komoditas yang sedang banyak dibicarakan adalah pasir silika atau kuarsa. Ia mengaku banyak perusahaan yang mengajukan minat untuk menambang komoditas tersebut.

"Bahasa sederhana saya nikel berikutnya adalah pasir silika, peminatnya ada dari China," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 31 Januari 2023.

Komoditas ini merupakan bahan baku untuk pembuatan panel surya, hal tersebut bisa mendukung Indonesia dalam transisi energi. Ridwan mengungkap, ada beberapa perusahaan menyatakan yang minat di Bangka Belitung. Bahkan, perusahaan dari China menyatakan minat untuk menambang komoditas ini.

Perusahaan dari Tiongkok bernama Xinyi adalah perusahaan yang memasok 40% dari panel surya global. Ridwan mengatakan Xinyi telah melakukan survei lapangan dan dijadwalkan kembali untuk mengadakan pertemuan dengan Kementerian ESDM pada 6 Februari mendatang.

Namun selain itu Ridwan tak menutup kemungkinan jika ada perusahaan lokal yang juga berminat untuk menambang pasir silika. Perusahaan tersebut pun bahkan membentuk konsorsium.

"Beberapa perusahaan nasional juga sudah menyampaikan minat untuk melakukan itu bahkan beberapa berkonsorsium membentuk asosiasi sesama mereka," tandas dia.