Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Bali, pada Senin, 27 Desember 2021.
Nasional

Indonesia Raib Rp97 Triliun per Tahun, Jokowi Targetkan RS Internasional di Bali Rampung 2023

  • Jokowi berharap Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Bali dapat rampung dan beroperasi pada tahun 2023.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Bali, pada Senin, 27 Desember 2021. Jokowi berharap rumah sakit internasional pertama di Indonesia ini rampung tahun 2023.

"Kita harapkan nanti di pertengahan 2023 rumah sakit ini sudah selesai dan bisa operasional," katanya dalam sambutan seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin, 27 Desember 2021. 

Kepala Negara menjelaskan pembangunan RS Bali International Hospital nantinya akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat (AS). Mayo Clinic sendiri adalah salah satu klinik pengobatan kanker terbaik di dunia.

Jokowi berharap dengan adanya rumah sakit tersebut, tidak ada lagi warga negara Indonesia (WNI) yang akan berobat ke luar negeri. Musababnya, Indonesia kehilangan sekitar Rp97 triliun per tahun dari biaya pengobatan di luar negeri. 

Sejumlah negara tujuannya antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya.

"Kita harapkan tidak ada lagi. Kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," tandasnya.

Jokowi pun mengapresiasi rencana pembangunan RS Internasional Bali yang digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beserta jajarannya. 

Dia juga berharap Bali akan menjadi destinasi wisata kesehatan yang nantinya akan meningkatkan wisatawan ke Pulau Bali.

"Kita harapkan tidak orang kita yang keluar tapi orang luar nanti yang akan masuk ke Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatannya, karena di sini ada kerja sama antara kita dan Mayo Clinic," ungkapnya.

Tidak lupa pula, Jokowi pun menyampaikan keinginannya agar pemerintah dapat menghentikan impor baik alat kesehatan, obat-obatan, maupun bahan baku obat. Presiden berharap, barang-barang tersebut dapat diproduksi sendiri di Tanah Air.

“Alat-alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat, kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita," katanya.