Indonesia Tawari Korea Proyek Percontohan Motor Listrik

JAKARTA – Pada Rabu (8/1) Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan jajaran direksi LG Chemical di Jakarta. Pada pertemuan tersebut, Agus menawarkan perusahaan asal Korea Selatan tersebut berpartisipasi dalam proyek percontohan motor listrik.

Agus menyebutkan, partisipasi LG Chemical dapat diwujudkan dengan menyediakan baterai motor elektrik dengan skema battery swap. Setidaknya ada delapan perusahaan motor listrik pemilik merek-merek sepeda motor listrik di Indonesia.

“Kami berharap LG dapat berkolaborasi dengan delapan perusahaan tersebut,” ujar Agus. “Untuk pilot project battery swap, akan memanfaatkan fasilitas charging di BSD Serpong, BPPT Serpong, dan BPPT Jakarta. Kami berharap LG Chemical dan partner lokal akan membangun fasilitas swap dan charging di Jakarta dan Tangerang,” papar Agus.

Sebelumnya, ketika melakukan kunjungan kerja ke Seoul pada November 2019 lalu, Menperin Agus sempat melakukan one on one meeting dengan direksi LG Chemical. Pada pertemuan tersebut, korporasi asal Negeri Ginseng tersebut menyampaikan keinginannya untuk melakukan studi terkait penggunaan baterai listrik pada sepeda motor. Hal ini adalah dalam rangka mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Terkait delapan perusahaan motor listrik, ada PT Wijaya Karya Tbk/WIKA dengan merek Gesits. Kemudian PT Triangle Motorindo dengan merek VIAR. Terus ada PT Juara Bike (Selis), PT Migo Ebike Success (MIGO), PT Green City Traffic (ECGO). Juga ada PT Terang Dunia Internusa (United), PT Tomara Jaya Perkasa (Tomara), dan PT Volta Indonesia Semesta (Volta).

Kedelapan perusahaan tersebut merupakan produsen motor listrik lokal yang telah eksis. Produk-produk dari delapan perusahaan tersebut sebagian telah diperkenalkan ke publik. Sebut saja perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya yang pada 25 April 2019 melalui PT Gesits Technologies Indo (GTI) telah meluncurkan Gesits di Indonesia International Motor Show (IIMS).

“IIMS ini goal-nya memperkenalkan bukan prototype lagi tapi akan launching. Bisa dipesan, akan kita kasih harganya, spek final,” ujar Harun Sjech, CEO PT GTI di Kemang, Jakarta Selatan, 25 April 2019.

Terkait STNK dan TNKB, Harun menjelaskan bahwa konsumen akan mendapatkan keduanya yang sama seperti pada motor konvensional. Oleh karena itu, sepeda motor listrik Gesits dapat digunakan selayaknya sepeda motor biasa.