Ilustrasi utang negara / TrenAsia-Deva Satria
Nasional

Indonesia Urutan Ke-2, Inilah Daftar Negara dengan Utang Vaksinasi Terbesar ke Bank Dunia

  • Menurut data World Bank, hingga 14 Februari 2022 Indonesia menjadi salah satu negara dengan mencapai US$509,9 juta setara Rp7,29 triliun di bawah Filipina.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA -- Ketika dunia digempur pandemi COVID-19 pada akhir 2019, pertahanan kesehatan dunia benar-benar ambruk. Sistem ekonomi, politik dan sosil budaya pun dalam sejekap tidak lagi berjalan normal.

Untuk keluar dari gebukan virus dari China tersebut, dunia membutuhkan topangan. Salah satu solusi yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah vaksinasi.

Negara-negara yang tidak siap dengan kehadiran COVID-19 pun mencari alternatif pendanaan agar bisa membeli vaksin dari beberapa produsen vaksin.

Beberapa jenis vaksin yang umum dipakai saat ini seperti Sinovac, Moderna, Pfizer, Sinopharm, AstraZeneca, Sputnik dan beberapa lainnya. Vaksin-vaksin tersebut diproduksi antara lain di China, Amerika Serikat, Inggris dan Jerman.

Agar tidak mengganggu stabilitas keuangan yang telah disusun dalam APBN, para pemimpin negara pun mengajukan pinjaman kepada Bank Dunia (World Bank).

Sampai dengan 14 Februari 2022, lembaga donor internasional ini telah meminjamkan uang untuk vaksinasi COVID-19 kepada 67 negara dengan total sebesar US$7,5 miliar setara Rp107,25 triliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS).

Dikutip Instagram Trendata.id dari World Bank, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pinjaman terbesar kedua setelah negara sesama ASEAN Filipina.

Utang vaksinasi Indonesia ke Bank Dunia mencapai US$509,9 juta setara Rp7,19 triliun. Sementara itu, utang Filipina sebesar US$825 juta setara Rp11,85 triliun.

Di posisi ketiga ditempati oleh tiga negara dengan nominal pinjaman yang sama, yaitu Bangladesh, Peru dan Argentina yang masing-masing sebesar US$500 juta.

Di urutan keempat adalah Ethiopia dengan total utang US$413 juta. Di posisi kelima adalah Nigeria dengan utang US$400 juta.

Di tangga keenam ada Ukraina dengan utang senilai US$240 juta, kemudian diikuti Mozambik US$215 juta (ketujuh), Kongo dan Ghana masing-masing US$200 juta (kedelapan), Sri Lanka US$180,5 juta (kesembilan), dan Uganda US$180,3 juta (kesepuluh).