<p>Awak media mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22 pada akhir sesi Senin (3/8/2020), setelah bergerak di rentang 4.928,47 &#8211; 5.157,27. Artinya, indeks sempat anjlok 4 persen dan terlempar dari zona 5.000. Risiko penurunan data perekonomian kawasan Asean termasuk Indonesia menjadi penyebab (IHSG) terkoreksi cukup dalam hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Indosurya: IHSG Masih Fase Konsolidasi, 7 Saham Bisa jadi Pertimbangan Trading

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disinyalir akan bergerak pada rentang konsolidasi pada perdagangan Senin, 27 September 2021.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disinyalir akan bergerak pada rentang konsolidasi pada perdagangan Senin, 27 September 2021. Sejumlah sentimen akan ikut membayangi pergerakan indeks pada awal pekan ini.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perkembangan pergerakan IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi wajar dikarenakan masih minimnya katalis yang dapat mendorong kenaikan IHSG hingga jelang berakhirnya kuartal III-2021.

Sedangkan, kata dia, para investor asing terlihat mulai mencatatkan pertumbuhan capital inflow di pasar modal Indonesia. Hal ini tentu menunjukkan kepercayaan para investor terhadap Bursa domestik, di mana momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan trading.

"Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak pada rentang support resistance 5.969 hingga 6.202 pada hari ini," papar William melalui laporan risetnya, Senin, 27 September 2021.

Di samping analisis tersebut, ia juga tak lupa membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak untuk dikoleksi. Di antaranya ICBP, BBCA, BBRI, ASII, TLKM, AKRA, dan BSDE.

Sebelumnya, IHSG naik tipis 0,03% menuju level 6.144,82 pada perdaganganakhir pekan lalu, Jumat, 24 September 2021. Pada perdagangan tersebut, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) hingga Rp1,43 triliun dengan indeks sektor energi, konsumer non-primer, dan properti menjadi pemimpin penguatan sektoral pada hari itu.