Induk CIMB Niaga dan Bank Jtrust Akan Akusisi Commonwealth, Segini Potensi Valuasi Transaksinya
- Bank Commonwealth memiliki fokus bisnis di beberapa sektor, termasuk pembiayaan ritel, layanan perbankan untuk usaha kecil dan menengah, serta layanan wealth management.
Perbankan
JAKARTA – CIMB Group Holdings Bhd dan JTrust Co. Ltd. telah masuk dalam daftar calon pembeli untuk mengakuisisi PT Bank Commonwealth.
Menurut riset Stocktbit, kesepakatan akusisi tersebut berpotensi mencapai valuasi antara US$400 juta-US$500 juta atau setara dengan Rp6,3 triliun-Rp7,8 triliun dalam asumsi kurs Rp15.600 per-dolar Amerika Serikat (AS).
PT Bank Commonwealth sendiri memiliki fokus bisnis di beberapa sektor, termasuk pembiayaan ritel, layanan perbankan untuk usaha kecil dan menengah, serta layanan wealth management. Perusahaan ini saat ini dimiliki 99% oleh bank terbesar Australia, Commonwealth Bank of Australia.
- Euclid, Teleskop Luar Angkasa Ini Berusaha Ungkap Misteri Materi Gelap
- 3 Cara Melunasi Utang Tanpa Mengorbankan Kesehatan Mental
- Tugu Pahlawan Surabaya, Monumen Sarat Sejarah Perjuangan
Berdasarkan laporan keuangan dari periode sembilan bulan tahun 2023, PT Bank Commonwealth mengalami kerugian sebesar Rp415,8 miliar, melesat 452% dari Rp75,3 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, aset perusahaan mencapai Rp16,6 triliun dengan ekuitas sebesar Rp4,1 triliun.
Dikutip dari Reuters, Morgan Stanley selaku penasihat keuangan dalam penjualan PT Bank Commonwealth dilaporkan telah mengajukan permintaan kepada calon pembeli untuk mengirimkan penawaran pada awal November 2023.
Hingga saat ini, CIMB, JTrust, Morgan Stanley, dan Commonwealth Bank of Australia belum memberikan komentar terkait isu ini.
CIMB Group Holdings Bhd. adalah pengendali Bank PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan kepemilikan langsung sebesar 91,48% sementara JTrust Co. Ltd. mengendalikan PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) dengan kepemilikan langsung sebesar 74,16%.
- Perkuat Komunitas Crypto dan Blockchain, Reku Gelar Gathering bersama Cardano Spot
- Bukit Asam (PTBA) Resmi Jalankan PLTU Sumsel-8, Nilai Investasi Capai Rp26 Triliun
- Profil Alex Tirta, Bos Alexis yang Terseret Kasus Ketua KPK
Jika akuisisi ini terealisasi, baik CIMB maupun JTrust sebagai calon pembeli memiliki potensi untuk mengkonsolidasikan PT Bank Commonwealth ke dalam unit bisnis masing-masing, yakni BNGA (jika dibeli oleh CIMB) atau BCIC (jika dibeli oleh JTrust).
“Sebab, aturan perbankan di Indonesia mewajibkan azas kepemilikan tunggal (single presence policy), di mana setiap pemegang saham pengendali hanya dapat memiliki satu bank atau beberapa bank dengan skema konsolidasi. Adapun skema konsolidasi bank ini dapat berupa penggabungan (merger), peleburan, integrasi, maupun melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB),” tulis Stockbit dalam risetnya, Jumat, 10 November 2023.
Dengan mengacu pada ekuitas PT Bank Commonwealth pada sembilan bulan tahun 2023, dan dengan asumsi valuasi transaksi antara Rp6,3 triliun hingga Rp7,8 triliun, maka Commonwealth berpotensi ditransaksikan dengan valuasi Price to Book Value (PBV) sebesar 1,53 hingga 1,91x.