<p>Manajemen PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) saat paparan publik di MNC Tower. / Mediacom.co.id</p>
Industri

Induk MNC Milik Hary Tanoe Emisi Obligasi dan Sukuk Rp1 Triliun Buat Bayar Utang

  • JAKARTA – Induk MNC Media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp1 triliun untuk pembayaran utang (refinancing) dan modal kerja. Corporate Secretary dan Head of Corporate Finance Global Mediacom Abuzzal Abusaeri mengatakan perseroan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap I pada tahun ini. “Target […]

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Induk MNC Media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp1 triliun untuk pembayaran utang (refinancing) dan modal kerja.

Corporate Secretary dan Head of Corporate Finance Global Mediacom Abuzzal Abusaeri mengatakan perseroan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap I pada tahun ini.

“Target dana yang dihimpun senilai Rp1 triliun,” katanya dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020.

Emisi obligasi tahap I yang dirilis mencapai Rp700 miliar. Obligasi itu ditawarkan dalam tiga tenor, yakni satu, tiga, dan lima tahun.

Kupon obligasi dipatok pada rentang 9,75%-10,75% untuk tenor 370 hari, kisaran 10,25%-11,25% untuk tenor tiga tahun.

“Adapun kupon 11 persen sampai 12 persen untuk lima tahun. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi,” kata Direktur Business Development PT Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya sebagai penjamin pelaksana emisi.

Sukuk Ijarah

Saat bersamaan, emiten induk usaha Media Nusantara Citra (MNC) bersandi saham BMTR tersebut juga merilis Sukuk Ijarah tahap I berkelanjutan dengan target penghimpunan dana Rp300 miliar.

Sukuk Ijarah ditawarkan dalam tiga tenor, yakni satu, tiga, dan lima tahun. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran cicilan imbalan ijarah.

Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini, perseroan memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA dan idAsy.

Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi adalah PT BNI Sekuritas, PT MNC Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan, PT Bank Bukopin Tbk., bertindak selaku wali amanat.

Masa penawaran awal obligasi dijadwalkan pada 19-27 Agustus 2020. Tanggal efektif pada 31 Agustus, masa penawaran umum 2-4 September, penjatahan 7 September, dan pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 September 2020.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi obligasi, akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang (refinancing) pinjaman rupiah yang dimiliki perseroan dan modal kerja.

Perseroan akan melunasi pinjaman obligasi dan sukuk ijarah perseroan tahun 2017 tahap II dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 19 September 2020 senilai Rp400 miliar. Manajemen BMTR akan melunasi utang tersebut menggunakan dana hasil emisi obligasi dan sukuk ijarah ini maksimal Rp400 miliar, serta tidak melakukan pelunasan lebih awal.

Global Mediacom adalah induk usaha media yang menaungi seluruh perusahaan media Grup MNC. Termasuk PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) yang menaungi televisi free to air (FTA) swasta RCTI, GTV, MNC TV, serta iNews. Kemudian televisi berlangganan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) dan PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY).

Hary Tanoesoedibjo tercatat sebagai konglomerat terkaya ke-32 di Indonesia versi majalah Forbes 2019. Kekayaan Hary Tanoe ditaksir mencapai US$1 miliar setara Rp15,5 triliun yang berasal dari industri media, properti, jasa keuangan, dan investasi. (SKO)