Induk Rumah.com PropertyGuru Sepakat Melantai di Bursa New York dengan Skema SPAC
- Perusahaan teknologi properti (proptech) PropertyGuru berencana akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange).
Fintech
JAKARTA – Perusahaan teknologi properti (proptech) PropertyGuru berencana akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange).
Untuk melakukan IPO, induk usaha Rumah.com ini menandatangani kesepakatan bersama Bridgetown 2, sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yang didirikan Pacific Century Group dan Thiel Capital LLC.
CEO sekaligus Managing Director PropertyGuru, Hari V Krishnan telah menjadi pemimpin pasar dalam persaingan perusahaan proptech lainnya di Asia Tenggara.
“Kesuksesan perusahaan sebagian besar merupakan hasil investasi teknologi selama bertahun-tahun dan menangkap peluang pertumbuhan strategis,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 27 Juli 2021.
- Lakpesdam-PBNU Temukan Fakta Regulasi PP 109/2012 Menekan Pergerakan Petani Tembakau di Pamekasan, Rembang, dan Lombok
- Ditagih Utang oleh Debt Collector? Cek 4 Dokumen Resmi Wajib Ini
- Siap IPO, Hasnur Shipping Bidik Duit Rp157,57 Miliar
Hari mengungkapkan PropertyGuru berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan tahunan rata-rata tahunan sekitar 25% selama 4 tahun terakhir sebelum pandemi COVID-19.
Menurutnya, PropertyGuru menghubungkan pembeli atau penyewa dengan penjual atau pemilik hunian serta memberikan layanan pemasaran digital untuk agen dan pengembang properti.
Selain itu, mereka juga mengotomatisasi proses penjualan untuk pengembang properti, pasar hipotek digital dan broker, dan layanan konsultasi data properti untuk bank, appraisal, dan pengembang properti.
PropertyGuru didirikan pada 2007 di Singapura dan kini telah berkembang sebagai marketplace properti digital besar di Asia Tenggara. PropertyGuru menguasai pasar di Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Thailand.
Perusahaan tersebut juga memiliki lebih dari 2,8 juta listing real estat bulanan dan melayani 37 juta pencari properti bulanan serta 49.000 agen properti. Saat ini, PropertyGuru beroperasi di lima negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Merger-nya Bridgetown 2 dan PropertyGuru ini membuat kedua perusahaan memiliki nilai gabungan sebesar US$1,35 miliar (Rp19,54 triliun) dalam penutupan pasar Jumat, 23 Juli 2021.