Ilustrasi industri manufaktur
Transportasi dan Logistik

Industri Alat Angkut hingga Kertas Sokong Manufaktur Makin Menguat

  • Industri pengolahan diprediksi menguat dalam 6 bulan ke depan yang ditandai dengan peningkatan optimisme pelaku usaha. Subsektor yang paling optimistis yaitu industri alat angkutan lainnya dan industri kertas.
Transportasi dan Logistik
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Industri pengolahan diprediksi menguat dalam 6 bulan ke depan yang ditandai dengan peningkatan optimisme pelaku usaha. Subsektor yang paling optimistis yaitu industri alat angkutan lainnya dan industri kertas.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Eko S.A. Cahyanto mengatakan, subsektor industri alat angkutan lainnya memiliki optimisme tertinggi sebesar 83,3% disusul Industri kertas dan barang dari kertas sebesar 81,1%.

"Optimisme pelaku usaha enam bulan ke depan naik dari 62,42 persen menjadi 67,6 persen. Nilai ini tertinggi sejak IKI dirilis”katanya dikutip pada Kamis, 1 Februari 2024.

Kementerian Perindustrian optimis industri pengolahan nonmigas dapat terus berkembang di tahun 2024 dengan penguatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) melalui pemanfaatan sertifikasi TKDN, pengendalian impor yang baik, serta peningkatan ekspor ke negara non-tradisional.

Adapun, faktor dominan pendorong optimisme pelaku usaha adalah kondisi ekonomi atau pasar global dan domestik, kebijakan atau regulasi pemerintah pusat dan daerah, dan proses perizinan.

Adapun, dari sisi Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Januari 2024 mencapai 52,35, meningkat 1,03 poin dibandingkan Desember 2023. Eko menjelaskan, peningkatan IKI dipengaruhi oleh peningkatan nilai pada 13 subsektor yang didominasi oleh peningkatan nilai persediaan yang menunjukkan ekspansi sebesar 50,8.

Artinya, kinerja industri pengolahan nonmigas pada bulan Januari didominasi oleh penyerapan hasil produksi periode sebelumnya, khususnya di pasar domestik dan peningkatan produksi untuk memenuhi pesanan baru. Hal ini juga didukung oleh kelancaran pengiriman dan logistik.

Jika dilihat dari sisi pesanan, secara keseluruhan nilai variabel pesanan baru masih mengalami ekspansi walaupun menurun 1,27 poin menjadi 52,17. Demikian juga dengan variabel produksi yang mengalami sedikit penurunan sebesar 0,18 poin menjadi 53,68.