<p>eksplorasi.id</p>
Energi

Industri Batu Bara Global Diprediksi Kehilangan 1 Juta Pekerjaan pada 2050

  • Diperkirakan hampir 1 juta pekerjaan disektor batubara akan kehilangan pekerjaan pada tahun 2050. Perubahan ini didorong oleh upaya berbagai negara yang beralih dari batu bara ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan rendah karbon.
Energi
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Industri batu bara global akan menghadapi perubahan drastis dalam beberapa dekade mendatang seiring dengan perubahan tren penggunaan energi global. 

Diperkirakan hampir 1 juta pekerjaan disektor batubara akan kehilangan pekerjaan  pada tahun 2050. Perubahan ini didorong oleh upaya berbagai negara yang beralih dari batu bara ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan rendah karbon.

Ratusan tambang batu bara padat karya diperkirakan akan ditutup dalam beberapa dekade mendatang, karena berakhirnya masa pakai tambang dan ketidakmampuan perusahaan untuk memperpanjang operasinya atau mengelola transisi ke ekonomi pasca-batubara. Penutupan tambang batu bara mungkin tak terhindarkan, hal ini juga akan membawa tantangan ekonomi.

Dilansir dari reuters, Selasa, 10 Oktober 2023, Lembaga analis asal Amerika Serikat Global Energy Monitor (GEM)  telah mengamati lebih dari 4.300 proyek tambang batubara yang aktif di seluruh dunia, melibatkan total tenaga kerja hampir 2,7 juta orang. Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 400.000 orang bekerja di sektor tambang yang diperkirakan akan berhenti beroperasi sebelum tahun 2035.

Pengurangan penggunaan batu bara secara bertahap untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius adalah langkah yang sangat penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Jika dunia menerapkan rencana pengurangan batu bara secara bertahap, sektor batubara kedepan hanya membutuhkan 250.000 pekerja tambang, atau kurang dari 10% dari tenaga kerja saat ini. 

Banyak negara saat ini berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke sumber energi bersih, seperti energi matahari, angin, dan hidro.  Hal ini tidak hanya membantu mengurangi dampak perubahan iklim, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam sektor energi terbarukan yang berkelanjutan.

Meskipun perubahan tren penggunaan energi penting untuk melindungi planet bumi, perlu juga perhatian khusus terhadap dampak sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh pekerja di industri batu bara. Upaya untuk mengatasi perubahan ini tentunya memerlukan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja untuk menciptakan transisi yang adil dan berkelanjutan.