Industri Manufaktur Cerah, Agus Gumiwang: Banyak Brand Besar Bakal Punya Fasilitas Produksi di Indonesia
- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa sektor industri manufaktur semakin bergeliat seiring dengan komitmen merealisasikan investasi.
Nasional
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa sektor industri manufaktur semakin bergeliat seiring dengan komitmen merealisasikan investasi.
Lebih jauh ia mengungkapkan bahwa ke depannya Indonesia bisa meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspsor.
"Kinerja positif ini tercermin dari realisasi penanaman modal sektor industri yang mencapai Rp230,8 triliun atau berkontribusi sebesar 39,5 persen dari total nilai investasi yang menembus Rp584,6 trilun," ujar Agus Gumiwang dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 4 September 2022.
- Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berdampak Signifikan pada Pembelian Properti di Bandung
- Grup Bakrie, Bumi Resources Minerals (BRMS) Temukan Tambahan Emas dari Proyek Palu
- Melihat Cara Kerja Flightradar24, Situs Web Pelacak Pesawat di Langit
Ia menambahkan bahwa sektor industri manufaktur mengalami peningkatan nilai investasi dari Rp167,1 triliun pada semester I-2021, menjadi Rp230,8 triliun pada semester I-2022 atau naik 38% secara tahun tahunan (year-on-year/yoy.
Adapun karena performa positif tersebut, Direktur PT Daikin Airconditioning memutuskan untuk berdiskusi lebih lanjut perihal investasi yang akan dilakukan oleh pihaknya. Investasi baru melalui PT Daikin Industries Indonesia rencananya akan memproduksi AC rumah tangga pada semester II-2024.
- Wujudkan ESG, Astra Agro Lestari (AALI) Perkuat Rantai Pasok Berkelanjutan
- Menteri ESDM Beberkan Tantangan 2022, dari Guncangan Ekonomi hingga Krisis Biaya Hidup
- Mendag Zulhas Klaim Harga Telur Ayam Sudah Mulai Turun
Diperkirakan nilai investasi dari pembangunan pabrik AC yang berlokasi di GIIC Industrial Parks Bekasi itu adalah Rp3,3 triliun dengan kapasitas produksi sebesar 1,5 juta unit per tahun. Lewat investasi tersebut, nantinya Daikin mampu menyerap tenaga kerja sebesar 1.600-2.500 orang.
"Saya berharap bahwa brand besar lain dapat mengikuti langkah Daikin untuk segera memiliki fasilitas produksi di Indonesia baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor," kata Agus.