Ratusan buruh dari berbagai elemen melakukan unjuk rasa menolak Permenaker No.2 Tahun 2022 tentang JHT yang dapat dicairkan setelah usia 56 tahun, di depan kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Industri Tekstil Morat-Marit, Berikut Daftar 5 Pabrik Tutup di Jateng

  • Total karyawan yang terkena dampak PHK dari kelima pabrik ini diperkirakan mencapai 10.000 orang.
Nasional
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Jawa Tengah tengah menghadapi gelombang penutupan pabrik besar yang menyebabkan ribuan karyawan kehilangan pekerjaan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. 

Lima pabrik besar yang mengalami penutupan yaitu PT Dupantex di Pekalongan, PT Kusumaputra Santosa di Karanganyar, PT Sai Apparel di Semarang, PT Kusumahadi Santosa di Karanganyar, dan PT Pamor Spinning Mills diKaranganyar. 

Total karyawan yang terkena dampak PHK dari kelima pabrik ini diperkirakan mencapai 10.000 orang. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima pabrik besar yang tutup di wilayah Jawa Tengah.

1. PT Dupantex, Pekalongan

Ratusan karyawan PT Dupantex di Pekalongan menggelar aksi protes menuntut pembayaran gaji dan pesangon setelah perusahaan resmi tutup pada tanggal 6 Juni 2024 setelah berdiri 33 tahun lamanya. Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT Dupantex, Rafi'i, mengungkapkan bahwa sekitar 886 karyawan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Mereka belum menerima hak-hak mereka, termasuk bayaran yang kurang, Tunjangan Hari Raya (THR), serta pesangon. Hingga kini upaya pertemuan dengan perwakilan perusahaan belum membuahkan hasil yang memuaskan.

2. PT Kusumaputra Santosa, Karanganyar

PT Kusumaputra Santosa juga mengalami kebangkrutan dan telah mem-PHK sekitar 400 orang. 

Ratusan pegawai pabrik tekstil Kusuma Group di Karanganyar menggeruduk kantor bupati pada Selasa, 25 Juni 2024, meminta pemerintah mendesak pemilik perusahaan untuk membayar upah yang telah berbulan-bulan tertunggak serta pelunasan THR Idulfitri yang baru cair sebesar 10%.

3. PT Sai Apparel, Semarang

PT Sai Apparel mengejutkan publik dengan berita PHK terhadap 8.000 karyawan. Menurut Alwi Kusmarwoto, Kepala Pimpinan Unit Kerja (PUK) KSPN PT Sai Apparel, pada bulan Juni 2022 hingga 2023, jumlah karyawan di Kota Semarang masih sekitar 4.000. 

Namun, pada tahun 2023, produksi berkurang dan pemilik perusahaan menjual lahan kepada PT Djarum. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, mengungkap pabrik semarang segera tutup karena perusahaan akan memindahkan lokasi produksi ke Grobogan.

Sakina juga menuturkan saat ini terdapat sekitar 2.500 karyawan yang masih beraktivitas di pabrik di Semarang.

4. PT Kusumahadi Santosa, Karanganyar

PT Kusumahadi Santosa, telah berdiri sejak 14 Mei 1980 dan merupakan bagian dari Kusuma Group. Pabrik ini bergerak di bidang industri tekstil.

Perusahaan dikabarkan telag mem-PHK sekitar 500 karyawan. Banyak dari karyawan yang di-PHK mengalami masalah pembayaran pesangon mereka.

5. PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah

PT Pamor Spinning Mills merupakan bagian dari Kusuma Group yang memproduksi benang berkualitas tinggi yang telah berdiri sejak tahun 2014.

Perusahaan ini juga dilaporkan gulung tikar dan melakukan PHK terhadap sekitar 700 orang karyawan.

Penutupan lima pabrik besar ini mencerminkan tantangan ekonomi yang signifikan di Jawa Tengah pada khususnya, dan seluruh Indonesia pada umumnya,

Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak-hak pekerja dan mendukung mereka yang terdampak oleh gelombang penutupan pabrik ini.