INDY Jelaskan Alasan di Balik Volatilitas Sahamnya di BEI
- PT Indika Energy Tbk (INDY), emiten pertambangan terintegrasi, telah memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai fluktuasi harga sahamnya. Dalam sebulan terakhir, nilai saham emiten ini diketahui telah melonjak lebih dari 10 persen.
Bursa Saham
JAKARTA – PT Indika Energy Tbk (INDY), emiten pertambangan terintegrasi, telah memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai fluktuasi harga sahamnya. Dalam sebulan terakhir, nilai saham emiten ini diketahui telah melonjak lebih dari 10 persen.
Corporate Secretary Indika Energy, Adi Pramono, menyampaikan bahwa perusahaan tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi keputusan investasi para pemodal. Hal ini penting untuk menjaga transparansi dan kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan.
"Kami juga tidak memiliki informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perusahaan atau kelangsungan hidup perusahaan yang belum kami ungkapkan ke publik," ungkap Adi dalam keterangan pers yang dirilis pada Jumat, 4 Oktober 2024.
- Saham MEDC, ELSA, dan ENRG Menyala, Bagaimana Prospek Jangka Panjangnya?
- Demi Dukung Pembangunan, Kapolda Gorontalo Siap Jaga Iklim Investasi
- Bos Lion Air Jawab Rumor Soal IPO Incar Dana Segar Rp7 Triliun
Adi menambahkan bahwa INDY telah melakukan penelaahan menyeluruh terhadap aktivitas sahamnya dari periode 23 September hingga 1 Oktober 2024. Hasil dari penelaahan ini menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas yang mencolok dari pemegang saham tertentu.
Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam POJK 11/2017 mengenai Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka. Hal ini menunjukkan stabilitas dalam struktur kepemilikan saham perusahaan, yang dapat memberikan rasa aman bagi investor.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa INDY tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana yang dapat berdampak pada pencatatan saham INDY di Bursa dalam tiga bulan ke depan. Ini menandakan komitmen perusahaan untuk menjaga fokus pada operasional dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Selain itu, Adi menyatakan bahwa pemegang saham utama INDY juga tidak memiliki rencana terkait kepemilikan sahamnya di perusahaan. "Setelah berkomunikasi dengan pemegang saham utama, kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa mereka tidak memiliki rencana terkait kepemilikan saham di perusahaan," katanya. Ini merupakan sinyal positif yang menunjukkan adanya kepercayaan dari pemegang saham utama terhadap kinerja dan prospek perusahaan di masa mendatang.
Dalam sebulan terakhir, saham INDY tercatat menguat sebesar 18,84%, dan mengalami kenaikan yang lebih signifikan sebesar 33,46% dalam periode tiga bulan terakhir.
Sementara itu, dari 23 September hingga 1 Oktober 2024, saham INDY mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 23 September, saham INDY melonjak 7,48% dan kembali menguat 5,06% pada hari berikutnya.
Namun, terdapat sedikit fluktuasi ketika pada 25 dan 26 September, saham INDY masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,30%. Meskipun demikian, saham INDY menunjukkan pemulihan yang baik dengan kenaikan 5,15% pada 27 September dan kembali naik 4,68% pada 1 Oktober 2024.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat, 4 Oktober 2024, saham INDY tercatat naik 3,27% menjadi Rp1.735 per saham. Kenaikan ini mencerminkan minat yang kuat dari para investor serta keyakinan terhadap prospek pertumbuhan Indika Energy di industri pertambangan yang kompetitif.