Inflasi AS di Atas Ekspektasi, Rupiah Punya Potensi Menguat
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 14 September 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 5 poin di posisi Rp15.365 per-dolar AS.
Finansial
JAKARTA - Nilai kurs rupiah punya potensi untuk menguat walaupun inflasi Amerika Serikat (AS) yang datanya dirilis semalam berada di atas ekspektasi.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 14 September 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 5 poin di posisi Rp15.365 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 13 September 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 28 poin di level Rp15.370 per-dolar AS.
- Laba Meningkat Hingga 158 Persen, Berikut Perjalanan Transformatif SEA Bank
- Kuota CPNS Nihil, Pemkab Temanggung Siapkan 377 Formasi PPPK Guru
- Pembangunan Istana Negara di IKN Ditargetkan Selesai Sebelum HUT ke-79 Indonesia
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, walaupun inflasi AS tercatat berada di atas ekspektasi, namun kemungkinan pasar melihat tidak ada kejutan dari kenaikan inflasi di negeri Paman Sam kali ini.
Untuk diketahui, inflasi AS pada periode Agustus 2023 tercatat naik 3,7% secara tahunan, lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 3,6%.
Sementara itu, inflasi inti yang tidak mencakup pangan dan energi menurun ke level 4,3%, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sikap pasar yang sudah mengantisipasi kenaikan inflasi ini dikatakan Ariston terlihat dari indeks saham Asia yang bergerak positif pada pembukaan perdagangan hari ini.
"Kemungkinan, pasar tidak melihat ada kejutan di kenaikan inflasi AS kali ini," kata Ariston kepada TrenAsia, Kamis, 14 September 2023.
- Komitmen Link Net pada Bisnis Berkelanjutan Sukses Membuahkan Penghargaan TrenAsia ESG Award
- Misteri Materi Gelap: Memahami Komponen Tersembunyi Alam Semesta
- TrenAsia ESG 2023: Matahari jadi Teladan Bisnis Berkelanjutan
Walau ada potensi penguatan, Ariston juga tidak memungkiri bahwa rupiah masih memiliki potensi untuk tertekan karena inflasi yang naik lebih tinggi dari 3,2% yang tercatat pada bulan Juli 2023.
Dengan inflasi yang naik di atas ekspektasi, kemungkinan The Federal Reserve (The Fed) untuku mempertahankan suku bunga yang tinggi pun semakin besar.
"Hari ini, ada potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS mungkin ke arah Rp15.330-Rp15.300 per-dolar AS. Tapi, ada potensi pelemahan ke arah Rp15.400 per-dolar AS," tutur Ariston.