<p>Karyawati menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Inflasi AS Melambat ke Level Terendah Sejak April 2021, Kurs Rupiah Ditutup Menguat

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 11 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 11 poin ke posisi Rp14.721 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah setelah dirilisnya data yang menunjukkan inflasi Amerika Serikat (AS) yang melambat ke level terendah sejak April 2021. 

Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 11 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 11 poin ke posisi Rp14.721 per dolar AS. 

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 10 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat menguat 10 poin ke level Rp14.732 per dolar AS. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, faktor yang melatarbelakangi pergerakan dolar AS hari ini di antaranya inflasi yang dilaporkan melambat pada periode April 2023. 

Menurut data yang dirilis Biro Ketenagakerjaan AS pada Rabu, 10 Mei 2023 waktu setempat, inflasi AS pada April 2023 berada di level 4,9% secara year-on-year (yoy). 

Sebelumnya, para ekonom yang disurvei Reuters memprediksi inflasi AS pada April 2023 akan berada di level 5% yoy. Selain di bawah ekspektasi, tingkat inflasi AS pada April 2023 pun menjadi yang terendah sejak April 2021. 

Inflasi inti pada April 2023 pun tercatat melambat ke angka 5,5% yoy sesuai ekspektasi pelaku pasar dan menurun dari 5,6% yoy pada Maret 2023. 

Ibrahim mengatakan, menyurutnya level inflasi secara tahunan menjadi suatu katalis yang dapat meniscayakan penjedaan pada kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) dan pada gilirannya turut melemahkan dolar AS. 

"Namun, kerugian dolar terbatas karena ketidakpastian atas plafon utang AS tetap ada, dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Kamis memperingatkan tentang potensi kerusakan ekonomi global," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Kamis, 11 Mei 2023. 

Ibrahim pun mengatakan bahwa pasar menyambut positif pernyataan dari Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang menegaskan bahwa perbankan Indonesia cukup kuat menghadapi berbagai tekanan, seperti dampak penutupan sejumlah bank di Amerika Serikat maupun kondisi pasar keuangan global. 

Stabilitas sistem keuangan Indonesia pada 2022 hingga Maret 2023 menunjukkan ketahanan yang kuat dan mampu menyediakan kredit dan pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional. 

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Jumat, 12 Mei 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat di rentang Rp14.690-Rp14.760 per-dolar AS.