Inflasi AS Menyusut ke Level Terendah Sejak Mei 2021, Kurs Rupiah Menguat Drastis 134 Poin
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 13 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat di posisi Rp14.745 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah menguat drastis sebanyak 134 poin pada perdagangan hari ini setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan inflasi yang menyusut ke level terendah sejak Mei 2021.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 13 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat di posisi Rp14.745 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 12 April 2023, nilai kurs rupiah menguat 5 poin di level Rp14.880 per-dolar AS.
- Melihat Kemampuan TCG Anadolu, Kapal Perang Terbesar Milik Turkiye
- Penguatan Cadangan Devisa RI Topang Kepercayaan Investor Global
- Dolar AS Melemah karena Pelaku Pasar Berhati-hati Menunggu Data Inflasi AS, Rupiah Menguat Tipis
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS diperdagangkan mendekati posisi terendah dalam dua bulan terakhir karena data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan.
Pada Rabu, 12 April 2023 waktu setempat, AS melaporkan inflasi tahunan sebesar 5% dan inflasi bulanan sebesar 0,1%.
Angka tersebut menurun dari 6% secara tahunan dan 0,4% secara bulanan yang tercatat pada Februari 2023.
"Angka-angka ini kemungkinan berarti bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga lagi bulan depan. Namun, ekspektasi tumbuh bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebelum akhir tahun ini, terutama setelah risalah dari pertemuan Fed terakhir di bulan Maret menunjukkan proyeksi resesi ringan akhir tahun ini," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Kamis, 13 April 2023.
- 4 Cara Tetap Terlihat PeDe Meskipun Anda Sebenarnya Tidak
- LK21 Ilegal, Ini Dia 5 Rekomendasi Situs Nonton Film Legal dan Terbaik
- Agresif di Rumah Pendiam di Sekolah, Begini Cara Sikapi Perbedaan Perilaku Anak
Sementara itu, untuk Indonesia, para pelaku pasar optimis akan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5% pada tahun 2023.
Optimisme itu ditumbuhkan oleh laporan World Economic Outlook International Monetary Fund (IMF) pada April 2023 yang merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 dari 4,8% menjadi 5%.
"Hal tersebut menandakan ekonomi Indonesia akan tetap tangguh pada tahun 2023 meskipun pertumbuhan ekonomi global melambat. Namun, melambatnya ekonomi global membuat Indonesia berfokus terhadap sektor domestik yang terus tumbuh," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Jumat, 14 April 2023, nilai kurs rupiah berpotensi untuk menguat di rentang Rp14.700-Rp14.780 per-dolar AS.