Inflasi AS Mulai Mereda ke 8,3 Persen pada Agustus 2022
- Laju inflasi Amerika Serikat (AS) melambat setelah dua bulan berturut-turut melonjak turun karena krisis energi. Namun, harga-harga di negara Paman Sam tersebut tetap melonjak.
Dunia
JAKARTA - Laju inflasi Amerika Serikat (AS) melambat setelah dua bulan berturut-turut melonjak turun karena krisis energi. Namun, harga-harga di negara Paman Sam tersebut tetap melonjak.
Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen (IHK) AS naik 8,3% pada Agustus 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Inflasi AS tersebut turun dari dibandingkan dua bulan sebelumnya, di mana 8,5% pada Juli 2022 dan 9,1% pada bulan Juni yang merupakan tertinggi dalam empat dekade.
Salah satu penyebabnya adalah penurunan harga gas yang telah jatuh selama 13 minggu berturut-turut. Secara nasional, satu galon gas saat ini berharga rata-rata $3,71, turun dari harga tertinggi di atas $5 pada bulan Juni.
Harga mobil bekas dan baru turun yang sebelumnya menjadi pendorong utama inflasi. Begitu pula dengan harga tiket pesawat.
Bila melihat bulanan, harga-harga secara keseluruhan mengalami kenaikan sedikit 0,1% lebih tinggi dari Juli.
Indeks makanan meningkat 11,4% dalam setahun, kenaikan 12 bulan terbesar sejak periode yang berakhir Mei 1979.
Sementara tingkat inflasi utama telah melambat, masih meninggalkan inflasi pada tingkat yang tidak terlihat dalam empat dekade. Berita itu muncul ketika Federal Reserve menimbang kenaikan tajam lainnya dalam suku bunga karena berjuang untuk mengendalikan kenaikan harga.