Inflasi AS Naik, Rupiah Diprediksi Tetap Menguat
- Kurs rupiah masih berpotensi menguat Jumat. 14 Januari 2022 di kisaran Rp14.250 - Rp14.320 per dolar AS (Amerika Serikat), pasca mengalami penguatan pada Kamis, 13 Januari 2022 kemarin.
Pasar Modal
JAKARTA - Kurs rupiah masih berpotensi menguat Jumat, 14 Januari 2022 di kisaran Rp14.250 - Rp14.320 per dolar AS (Amerika Serikat) pasca mengalami penguatan pada Kamis, 13 Januari 2022 kemarin.
Analis pasar keuangan Ariston Tjendra memprediksi, menguatnya nilai rupiah dikarenakan adanya antisipasi oleh pasar terhadap kenaikan suku bunga AS.
"Untuk sementara, kelihatannya pasar sudah mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang dipercepat di bulan Maret sehingga rilis data inflasi konsisten AS yang tinggi tidak mendorong pelaku pasar mengambil posisi di dollar AS," ujar Aristo pada TrenAsia.com, Jumat, Januari 2022.
- Tembus Pasar Eropa, PTPN X Targetkan Produksi 340.000 Ton Gula pada 2022
- Maskapai di Eropa Jalankan Penerbangan "Hantu" Demi Slot di Bandara
- Awal Tahun 2022, Jasa Marga Rekonstruksi 2 Titik Tol Jakarta-Cikampek
Melansir dari TrenAsia.com Kamis. 13 Januari 2022, Data inflasi konsumen AS pada Desember 2021 dirilis sebesar 7% year on year (yoy) sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sementara itu, penghapusan larangan expor batu bara dan tax amnesti berpotensi meningkatkan nilai rupiah, karena ekspor batubara bisa membantu surplus neraca perdagangan RI, dan tax amnesty menambah pendapatan negara sehingga semakin mempermudah fundamental Ekonomi RI.