<p>ilustrasi// Foto: Ismail Pohan &#8211; Tren Asia</p>
Pasar Modal

Inflasi dan Tanda-Tanda Ketahanan Tenaga Kerja AS Bikin Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 30 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 13 poin di posisi Rp14.985 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah hari ini karena didorong oleh perkembangan inflasi dan tanda-tanda ketahanan tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).

Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 30 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 13 poin di posisi Rp14.985 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 29 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 17 poin di level Rp14.972 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS tetap mendekati level tertinggi dalam dua bulan terakhir sehingga mendorong rupiah untuk melemah.

Penguatan dolar AS didukung oleh para pelaku pasar yang masih mencerna potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Federal Reserve (The Fed).

Fokus pelaku pasar di pekan ini adalah data-data terbaru dari ekonomi AS, khususnya data ketenagakerjaan nonfarm payroll (NFP) untuk periode Mei 2023.

Data tersebut digunakan unutk mengukur seberapa besar kemungkinan bagi bank sentral AS dalam mengerek suku bunga.

Data yang dirilis minggu lalu, menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang menjadi ukuran inflasi pilihan The Fed mengalami kenaikan di atas ekspektasi sementara inflasi masih tetap kaku.

"Tren tersebut, ditambah dengan tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja, kemungkinan akan melanjutkan ekspektasi kenaikan suku bunga di bulan Juni nanti," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 30 Mei 2023.

Menurut data CME FedWatchTool, Selasa, 30 Mei 2023, 57,3% pelaku pasar saat ini memprediksi The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juni sementara 42,7% lainnya memperkirakan bank sentral AS akan menahan suku bunganya.

Dengan ekspektasi yang lebih besar terhadap kenaikan suku bunga The Fed, dolar AS pun menjadi pilihan pelaku pasar sementara aset berisiko seperti rupiah terdorong untuk melemah.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, 31 Mei 2023, nilai kurs rupiah berpotensi melemah di rentang Rp14.950-Rp15.000 per-dolar AS.