<p>ilustrasi// Foto: Ismail Pohan &#8211; Tren Asia</p>
Pasar Modal

Inflasi Indonesia Terus Menyusut, Kurs Rupiah Menguat Drastis 104 Poin

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 5 Juni 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 104 poin di posisi Rp14.890 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat drastis sebesar 104 poin karena didukung oleh level Indonesia yang terus menyusut sejak Maret 2023. 

Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 5 Juni 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 104 poin di posisi Rp14.890 per-dolar Amerika Serikat (AS). 

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 31 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 9 poin di level Rp14.994 per-dolar AS. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencermati perkembangan inflasi dalam negeri sebagai faktor penguatan rupiah hari ini. 

"Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,09% pada Mei 2023 secara month-to-month (mtm). Capaian tersebut membuat angka inflasi dari tahun ke tahun (year-on-year/yoy) menjadi 4% jika dibandingkan Mei 2022," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Senin, 5 Juni 2023. 

Untuk diketahui, inflasi Mei 2023 ini terendah sejak Januari 2023 setelah pada bulan sebelumnya berada di level 4,33% yoy. 

Inflasi pada bulan April 2023 itu pun mengindikasikan penurunan inflasi secara tahunan dari bulan Maret yang mencatat inflasi 4,97% yoy. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, inflasi Mei 2023 mengalami penurunan usai Lebaran 2023. 

Pendorong utamanya penurunan ini pada kelompok transportasi serta pakaian dan alas kaki yang mengalami deflasi masing-masing 0,48% dan 0,46% secara mtm. 

"Pascalebaran 2023 tingkat inflasi mulai melemah bahkan terendah sejak Januari 2023," katanya dalam konpers BPS pada Senin, 5 Juni 2023. 

Komoditas penyumbang inflasi secara month to month terbesar di antaranya adalah bawang merah dan daging ayam ras dengan andil sebesar 0,03%. Disusul ikan segar, telur ayam ras, rokok kretek filter, dan bawang putih dengan andil sebesar 0,02%. 

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Selasa 6 Juni 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat di rentang Rp14.850-Rp14.940 per-dolar AS.