MARGO YUWONO Kepala BPS .png
Nasional

Inflasi Januari 2023 Tembus 5,28 Persen, Imbas Kenaikan Harga Pangan hingga Cukai

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, inflasi Januari 2023 mencapai 5,28% Yoy (year-on-year). Serta inflasi sebesar 0,34% secara bulanan (month to month/mtm).

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, inflasi Januari 2023 mencapai 5,28% secara tahunan atau Yoy (year-on-year). Inflasi Januari 2023 juga tercatat sebesar 0,34% secara bulanan (month to month/mtm).

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, inflasi Januari 2023 dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari keputusan pemerintah menaikkan tarif cukai rokok 10%, penurunan harga BBM di 3 Januari lalu, kenaikan harga makanan hingga keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan.

Jika dirinci lebih lanjut kelompok penyumbang inflasi secara tahunan ini dipicu oleh tarif transportasi 13,91% dengan andil 1,67%. 

"Pada Januari 2023 terjadi inflasi sebesar 5,28% secara yoy atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 108,26 pada Januari 2022 jadi 113,98 pada Januari 2023," kata Kepala BPS Margo Yuwono pada Rabu, 1 Februari 2023.

Kemudian yang kedua, dipicu oleh makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,82% dan andil sebesar 1,51%. Selain itu, inflasi Januari 2023 disumbang oleh sektor perumahan, air, hingga BBM yang memberikan andil inflasi 0,71%.

Adapun komoditas penyumbang utama inflasi tahunan di antaranya adalah komoditas bensin, bahan bakar rumah tangga, dan beras dengan andil masing-masing sebesar 1,07%, 0,24%, dan 0,24%.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar itu berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Sedangkan kelompok andil deflasi adalah transportasi. Secara bulanan, andil terbesar berasal dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit, dan rokok kretek filter.

Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengalami inflasi pada Januari 2023 tertinggi terjadi di kotabaru 7,78% dan terendah di Sorong 3,23%. Sedangkan sebaran inflasi Januari 2023 secara yoy terjadi di Sulawesi, Maluku Papua, Sumatera, Jawa hingga Bali Nusra.

Mengawali 2023, tekanan inflasi komponen harga diatur oleh pemerintah secara tahunan masih tinggi yang didorong kenaikkan harga bensin, bahan bakar rumah tanggam tarif angkutan udara, rokok kretek filter, tarif air minum PDAM, dan tarif angkutan dalam kota.