Inflasi November 2021 Capai 0,37 Persen, Tertinggi Sepanjang Tahun
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2021 sebesar 0,37%.
Nasional
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2021 sebesar 0,37%. Inflasi ini meningkat tipis jika dibandingkan dengan Oktober sebesar 0,12%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kenaikan inflasi November disebabkan oleh kenaikan harga yang didorong oleh peningkatan aktivitas perdagangan, ritel, dan belanja kebutuhan sehari-hari menyusul kebijakan pelonggaran pembatasan.
"Kalau kita perhatikan, inflasi bulanan ini merupakan inflasi yang tertinggi di tahun 2021. Sedangkan untuk inflasi tahunan juga merupakan tertinggi sepanjang tahun 2021," katanya dalam konferensi pers, Rabu, 1 Desember 2021.
- Suku Bunga Naik, Siap-Siap Biaya Dana Bank Melonjak
- Penjualan Ciamik, Motor Listrik Mulai Dilirik
- Totalindo (TOPS) Raih Kontrak Baru, Bangun Gedung Bea Cukai Kalsel Senilai Rp58,8 Miliar
Dia menjelaskan, ada tiga komponen utama yang menyumbang inflasi pada November 2021, yaitu komponen makanan, minuman dan tembakau (0,84%), transportasi (0,51%) dan perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,14%).
Secara tahun kalender, inflasi periode Januari-November 2021 tercatat sebesar 1,30% sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) menjadi sebesar 1,75%.
Dia menambahkan, dari pantauan BPS di 90 kota, sebanyak 84 kota yang mengalami inflasi dan 6 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01% dengan komoditas utamanya adalah bahan bakar rumah tangga (027%), telur ayam ras (0,23%) dan kacang panjang (0,9%).
Sementara itu, dari 6 kota yang mengalami deflasi, tertinggi terjadi Kotamobagu, dengan komoditas penyumbangnya adalah daun bawang, ikan cangkalang, dan cabai rawit.