Aktifitas pedagang telur di kawasan Pasar Anyar Kota Tangerang, Senin 27 Desember 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Inflasi November Diperkirakan Capai 0,18 Persen Secara Bulanan, Komoditas Inilah yang Jadi Penyumbang Utama!

  • Hal itu diungkapkan Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan di situs resmi BI.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprekirakan inflasi periode November 2022 akan mencapai 0,18% secara bulanan month-to-month (mtm).

Hal itu diungkapkan Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan di situs resmi BI.

Erwin mengatakan, komoditas utama penyumbang inflasi pada periode November 2022 adalah telur ayam ras dan tomat dengan besaran inflasi masing-masing sebesar 0,03% mtm.

"Komoditas utama penyumbang inflasi November 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu telur ayam ras dan tomat masing-masing sebesar 0,03% mtm," ujar Erwin.

Telur ayam ras dan tomat diikuti oleh daging ayam ras, air kemasan, emas perhiasan, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02% mtm.

Kemudian, tempe, jeruk, sawi hijau, tahu mentah, beras, dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01% mtm.

Lalu ada beberapa komoditas yang penyumbang deflasi pada periode November 2022, yaitu cabai merah -0,09% mtm, cabai rawit -0,03% mtm, serta bawang putih dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% mtm.

Untuk diketahui, pada periode Oktober 2022, inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy) berada di posisi 5,71%. Pada bulan Oktober 2022, terjadi deflasi di level 0,11% mtm.

Deflasi terjadi karena dampak dari penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap kenaikan inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile food) dan inflasi kelompok harga diatur pemerintah (administered prices) yang tidak sebesar ekspetasi.