<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Inflasi PCE AS Naik di Atas Ekspektasi, Rupiah Berpotensi Tertekan

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 27 Februari 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 19 poin di posisi Rp15.246 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi tertekan hari ini karena pasar dipengaruhi oleh data yang menunjukkan kenaikan inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditure/PCE) Amerika Serikat (AS) yang naik di atas ekspektasi.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 27 Februari 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 19 poin di posisi Rp15.246 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 24 Februari 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 35 poin di level Rp15.227 per-dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa rupiah berpotensi tertekan hari ini karena potensi kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari The Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan Maret 2023.

Ekspektasi pengetatan kebijakan moneter yang lebih ketat itu semakin menguat karena data inflasi PCE AS pada Januari yang mencatat kenaikan.

"Ekspektasi ini dipicu oleh rilis data indikator inflasi PCE AS bulan Januari yang hasilnya menunjukkan kenaikan, melebihi kenaikan bulan sebelumnya," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 27 Februari 2023.

Untuk diketahui, Departemen Perdagangan AS pada Jumat, 24 Februari 2023 waktu setempat, melaporkan inflasi PCE yang naik 0,6% secara month-to-month (mtm) dan 4,7% secara year-on-year (yoy).

Angka tersebut melebihi ekspektasi pasar, yang mana prediksi masing-masing sebesar 0,5% mtm dan 4,4% yoy.

Dengan angka inflasi PCE yang di atas ekspektasi, pasar pun semakin mengkhawatirkan kenaikan suku bunga yang agresif dari The Fed sehingga selera terhadap aset berisiko pun melemah.

Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, Senin, 27 Februari 2023, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke arah Rp15.250 per-dolar AS dengan support di kisaran Rp15.190 per-dolar AS.