Inflasi Sentuh 80 Persen, Lira Turki Jatuh ke Titik Terendah
Dunia

Inflasi Sentuh 80 Persen, Lira Turki Jatuh ke Titik Terendah

  • Lira Turki jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS pada hari Jumat,23 September 2022

Dunia

Rizky C. Septania

ISTANBUL- Lira Turki jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS pada hari Jumat,23 September 2022. Ini terjadi setelah bank sentral negara itu memangkas suku bunga meskipun inflasi melonjak.

Mata uang Turki ini sempat berada pada angka 18,41 per dolar sebelum akhirnya jatuh kembali ke 18,35 Lura per dolar AS pada perdagangan Jumat ini.

Selain itu, tingkat inflasi Turki terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan AS. Saat ini tingkat inflasi AS berada pada angka 8%. Sedangkan pada Agustus, inflasi Turki 10 kali lebih tinggi dari AS yakni mencapai 80,2%.

Meski nilai inflasi tinggi, Bank Sentral Turki tak langsung mengambil langkah yang biasanya dilakukan oleh pemangku kebijakan keuangan. Alih alih menaikkan suku buku untuk menahan laju inflasi, Bank Sentral Truki memilih untuk menurunkan suku bunga sebanyak 100 basis poin.

"Indikator utama untuk kuartal ketiga terus menunjukkan hilangnya momentum dalam kegiatan ekonomi karena penurunan permintaan asing. Penting agar kondisi keuangan tetap mendukung untuk menjaga momentum pertumbuhan dalam produksi industri dan tren positif dalam ketenagakerjaan," kata  bank sentral Turki seperti dikutip TrenAsia.com dari Insider Jumat, 23 Seotember 2022.

Oleh Bank Sentral, pemotongan suku bunga dipandang sebagai langkah untuk membantu merangsang ekonomi negara yang telah hancur oleh melonjaknya inflasi. 

Sayangnya sejauh ini, penurunan suku bunga tidak membantu, dan keputusan Turki tidak sesuai dengan pengalaman bank sentral di masa lalu dalam hal menurunkan inflasi.

Pemangkasan suku bunga membuat tingkat repo satu minggu turun menjadi 12% daru awalnya 13%.

Tambahan informasi, pelonggaran kuantitatif dari Turki di tengah badai inflasi yang melonjak menjadikan nilai Lira terhadap dolar AS semakin kerdil.  Lira turun hampir 30% year-to-date relatif terhadap dolar AS atau turun sekitar 70% dalam tiga tahun terakhir.