Ilustrasi IPO start up decacorn PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia. Ilustator: M. Faiz Amali
TrenData

Infografis Lengkap: Jalan Panjang GoTo Menuju IPO

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tengah melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) mulai 1 - 7 April 2022 dengan melepas 40.615.056.000 lembar saham atau setara 3,43% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

TrenData

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA -  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tengah melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) mulai 1 - 7 April 2022 dengan melepas 40.615.056.000 lembar saham atau setara 3,43% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Dengan mematok harga Rp338 per lembar, maka perseroan berpotensi meraup dana mencapai Rp13,73 triliun dalam aksi korporasi tersebut. Hal ini menjadikannya IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini.

Pada 31 Juli 2021, perseroan melaporkan saldo kas dan setara kas sebesar Rp20,49 triliun dan fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan sebesar US$357 juta atau setara dengan Rp5,17 triliun. Selain itu, GoTo telah mendapatkan dana tambahan dari penerbitan saham baru setelah 31 Juli 2021 sebesar Rp40,71 triliun melalui seri pendanaan terakhirnya. Jika digabung dengan hasil pendanaan IPO nanti, maka likuiditas perusahaan gabungan raksasa decacorn Gojek dan unicorn Tokopedia ini akan mencapai sekitar Rp80,10 triliun.

Melansir DailySocial Annual Report, total pendanaan start up Indonesia mencapai US$4,1 miliar atau setara Rp 58,22 triliun (asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS) pada tahun ini. Sebanyak 31,7% atau US$1,3 miliar (Rp18,5 triliun) dari total tersebut disalurkan ke GoTo.