Pengemudi mengisi daya armada taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di stasiun pengisian kendaraan listrik  Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan,  Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Infrastruktur Kendaraan Listrik Belum Merata, PLN Ungkap Alasannya

  • Menurutnya, pengguna terutama mobil listrik masih banyak di DKI Jakarta

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengungkapkan alasan mengapa infrastruktur komponen kendaraan listrik masih terpusat hanya di DKI Jakarta.

Menurutnya, pengguna terutama mobil listrik masih banyak di DKI Jakarta. Maka dari itu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diutamakan di wilayah Ibu Kota.

"Kendaraan listrik itu kompleks dari komponen hingga user semua memiliki kesinambungan, jadi jika mau memperluas SPKLU di luar daerah perlu sinergi berkesinambungan," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan pada 20 Juli 2022.

Doddy tidak merinci berapa banyak jumlah SPKLU dan jumlah pemilik mobil listrik di Jakarta. Namun ia mengatakan pada 2030 akan dibangun SPKLU dan penggunaan KLBB dengan perbandingan 1:10.

Harapannya, dalam satu SPKLU dapat melayani 10 kendaraan elektrik. Sehingga sampai akhir 2030 ditargetkan sudah ada 60 ribu SPKLU untuk melayani 600 ribu kendaraan listrik.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, pembangunan infrastruktur SPKLU merupakan langkah tepat untuk kemudahan pemilik kendaraan listrik.

Namun ada persoalan kritikal kendaraan listrik yang perlu menjadi perhatian. Di antaranya belum adanya standar keselamatan untuk kendaraan listrik yang dibuat oleh pemerintah yaitu Dinas Perhubungan.