Inggris Akan Mulai Longgarkan Peraturan COVID-19
- Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan regulasi mengenai COVID-19 di Inggris akan dilonggarkan mulai Kamis depan.
Dunia
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan regulasi mengenai COVID-19 di Inggris akan dilonggarkan mulai Kamis depan.
Peraturan penggunaan masker dan dokumen COVID-19 akan dihilangkan, termasuk peraturan bekerja dari rumah atau WFH, seperti dikutip oleh TrenAsia.com dari BBC pada 21 Januari 2022.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan bahwa pelonggaran itu karena penyebaran booster yang sudah berjalan dan kepatuhan warga Inggris. Ia menambahkan bahwa ilmuwan dari Parlemen Inggris percaya bahwa mereka telah melewati puncak gelombang varian Omicron.
- Kurs Dolar Hari Ini: Dibayangi Sentimen Negatif Pasar, Rupiah Terus Melemah
- IHSG Berpotensi Hijau, Simak Saham Pilihan Indosurya Hari Ini
- Jam Kiamat Tidak Bergerak, Bumi Tetap 100 Detik Menjelang Kepunahan Massal
Puncak gelombang Omicron yang terjadi di Inggris adalah sekitar 2.000 orang dirawat di rumah sakit dalam sehari. Fakta ini menjadi dasar pemerintah dan ilmuwan di Inggris dapat merasa percaya diri untuk meringankan peraturan secara perlahan.
“Ini adalah momen yang dapat kita banggakan. Ini adalah pengingat tentang apa yang bisa kita capai ketika kita semua bekerja sama,” ujar Sekretaris Kesehatan Sajid Javid dalam konferensi pers.
Ia mendesak orang-orang untuk tetap menjalankan langkah pencegahan, termasuk mencuci tangan dan isolasi mandiri jika terjangkit. Ia juga meminta mereka yang belum vaksinasi untuk menerima suntikan.
Pernyataan oleh anggota parlemen menyebutkan bahwa masker masih menjadi anjuran, walaupun sudah tidak diwajibkan. Ia juga mengingatkan bahwa peringanan ini bukan berarti pandemi COVID-19 telah usai.
Boris menambahkan bahwa pelonggaran regulasi dan pembatasan perjalanan di Inggris akan menyusul.
Selanjutnya, pemerintah Inggris akan mempersiapkan rencana jangka panjang bagi warganya untuk hidup berdampingan dengan virus corona.