<p>Suasana jumlah penumpang menurun selama penerapan PSBB di MRT Jakarta. / Dok. PT MRT Jakarta</p>
Industri

Inggris Suntik Proyek MRT Jakarta Fase 3 Cikarang-Balaraja Senilai Rp19,3 Triliun

  • Pemerintah Inggris mendukung pembiayaan proyek MRT Fase 3 Koridor East-West sekitar US$1,2 miliar atau setara Rp19,3 triliun.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - Pemerintah Inggris melalui Expression of Interest (EoI) telah menyatakan dukungan pembiayaan untuk proyek MRT Fase 3 Koridor East-West sekitar US$1,2 miliar  atau setara Rp19,3 triliun. 

MRT Jakarta Fase 3 koridor East—West direncanakan membentang sepanjang 84,1 kilometer (km) dari Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten. Rute ini akan melewati wilayah DKI Jakarta sekitar 33,7 km. 

Dalam kunjungan kerjanya ke Indonesia, Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie menyatakan dukungannya terhadap pengembangan dan perluasan jaringan MRT Jakarta khususnya fase 3. 

“Pertemuan hari ini mendatangkan para ahli infrastruktur dan keuangan terdepan dari Inggris untuk berkolaborasi dalam mendukung rencana pengembangan transportasi Indonesia. Saya senantiasa menantikan perkembangan hubungan kedua negara di bidang tersebut” ujar Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengungkapkan warga Jakarta membutuhkan solusi transportasi perkotaan yang konkret. Mereka telah merasakan keberhasilan MRT Jakarta Fase 1, dan menantikan Fase 3.

“Proyek Fase 3 akan menjadi fase MRT Jakarta yang paling menantang yang pernah dikerjakan. Pemerintah akan bekerja sama dengan MRT Jakarta untuk mewujudkan proyek ini, khususnya untuk mencapai bagian integrasi antara 3 provinsi yang berbeda,” ujar Sri.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengungkapkan, pada 2022, pihaknya telah menerima expression of interest dari United Kingdom Export Finance (UKEF) yang menyatakan kesediaan pembiayaan koridor East—West MRT Jakarta.

“Selanjutnya, dalam perhelatan G20 di Bali, kami juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait hal tersebut. Pertemuan pagi ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama pembangunan koridor East—West tersebut,” lanjutnya.

Sejauh ini, tambah Tuhiyat, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Pemerintah Inggris, khususnya perusahaan-perusahaan dari industri perkeretaapiannya telah banyak melakukan kerja sama seperti dalam bidang peningkatan sumber daya manusia bersama Crossrail International dan penyusunan rencana induk pengembangan kawasan Lebak Bulus bersama ARUP.