Ingin Beli Mobil Bekas? Ikuti Tips-Tips Berikut Supaya Tidak Zonk!
- Membeli mobil bekas berkualitas memerlukan proses yang tepat agar Anda tidak mengalami kerugian. Keuntungan dari membeli mobil bekas dibandingkan mobil baru antara lain adalah Anda bisa langsung menggunakannya tanpa harus menunggu. Selain itu, mobil baru biasanya mengalami depresiasi nilai sekitar 25% setelah pembelian.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Membeli mobil bekas berkualitas memerlukan proses yang tepat agar Anda tidak mengalami kerugian. Keuntungan dari membeli mobil bekas dibandingkan mobil baru antara lain adalah Anda bisa langsung menggunakannya tanpa harus menunggu. Selain itu, mobil baru biasanya mengalami depresiasi nilai sekitar 25% setelah pembelian.
Harga mobil bekas tentu lebih murah dan pajak yang harus dibayar juga lebih rendah karena setiap tahunnya pajak tahunan bisa berkurang tergantung harga pajak kendaraan baru Anda.
Namun, membeli mobil bekas tanpa berhati-hati bisa menyebabkan kerugian. Untuk menghindari kesalahan dalam memilih mobil bekas, berikut adalah tips yang perlu Anda perhatikan!
- Bangkai Kapal Bajak Laut Abad ke-17 Yang Menakutkan Ditemukan di Lepas Pantai Barbary Maroko
- Alokasi Dana Desa 2024 Capai Rp71 Triliun, Jumlah Warga Miskin Turun 3,06 juta orang
- Kilas Balik Perselisihan Antara Nat Rothschild dan Bakrie Group
Tips Membeli Mobil Bekas Berkualitas
1. Tentukan Budget
Langkah pertama dalam membeli mobil bekas adalah menentukan budget yang Anda miliki. Dengan mengetahui harga mobil yang ingin dibeli, Anda bisa merencanakan skema pembayarannya sejak awal sehingga tidak mengganggu keuangan Anda.
- Kredit Mobil Bekas Ketika membeli mobil bekas dengan kredit, perhatikan besarnya bunga yang dibebankan. Umumnya, bunga untuk mobil bekas lebih tinggi, bisa mencapai 6%, dibandingkan dengan mobil baru yang hanya sekitar 3%. Sebaiknya, bayar uang muka yang cukup besar atau pilih jangka waktu cicilan yang lebih panjang. Biaya ini bisa tertutupi dengan pajak kendaraan yang cenderung stabil atau bahkan menurun tergantung tahun keluaran mobil.
- Over Kredit Mobil Melakukan over kredit mobil bekas bisa menjadi pilihan, asalkan dilakukan melalui lembaga keuangan yang terpercaya. Tanpa perantara lembaga keuangan, pengurusan dokumen bisa menjadi kendala di kemudian hari.
2. Survey Tempat Membeli
Melakukan survey tempat membeli mobil bekas sangat penting. Survey langsung ke dealer offline bisa membantu Anda mendapatkan mobil bekas berkualitas. Jika hanya mengandalkan informasi dari website atau secara online, potensi penipuan terhadap kondisi mobil lebih tinggi. Jadi, verifikasi ketersediaan mobil secara offline dan online.
3. Cek Kelengkapan Dokumen Mobil
Pastikan untuk memeriksa kelengkapan dokumen mobil bekas sebelum membelinya. Dokumen seperti pembayaran pajak dan BPKB harus dicek dengan teliti. Cocokkan semua data dengan jenis mobil yang akan Anda beli untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Baca Juga: Tips Memilih Leasing yang Tepat untuk Kredit Mobil
4. Cek Fisik dan Garansi Resmi Mobil
Lakukan pengecekan fisik mobil dengan seksama. Perhatikan usia mobil dan kilometer tempuh. Mobil dengan kilometer yang tinggi bisa menandakan mobil tersebut sering digunakan dan mungkin sudah mengalami banyak keausan.
- Garansi Resmi Tanyakan apakah mobil masih memiliki garansi resmi. Garansi servis mobil biasanya diberikan hingga jarak 50.000 km, tergantung jenis mobilnya. Minta buku servis mobil untuk memantau riwayat perawatan.
5. Cek Interior Mobil
Bagian interior mobil sangat penting untuk diperiksa, terutama sistem kelistrikannya. Pastikan semua bagian elektronik seperti head unit dan lampu berfungsi dengan baik. Rasakan pergerakan setir dan perpindahan transmisi. Jika terasa tidak lancar, mungkin persneling sudah saatnya diganti.
6. Cek Eksterior Mobil
Pengecekan eksterior mobil juga tidak kalah penting. Berikut beberapa komponen yang perlu diperiksa:
- Body Mobil Hindari mobil dengan modifikasi berlebihan pada struktur, warna, atau mesinnya. Periksa komponen yang baru diperbaiki karena bisa jadi mobil tersebut bekas tabrakan.
- Mesin Mobil Buka kap mesin dan periksa kebersihannya. Hidupkan mesin selama 5-10 menit dan dengarkan suaranya. Jika mesin tersendat, kemungkinan ada masalah. Periksa juga warna asap yang keluar dari knalpot.
- Aki dan Cairan Mobil Pastikan aki mobil tidak soak. Lampu yang redup dan klakson yang lemah bisa menjadi tanda aki yang mulai rusak.
- Suspensi Mobil yang tidak seimbang atau miring menandakan suspensi bermasalah. Periksa apakah mobil berayun saat menutup bagasi.
- Ban Mobil Periksa kondisi ban. Ban yang kempes dapat merusak suspensi mobil dan membahayakan keselamatan Anda.
- Kampas Rem Mobil Periksa kampas rem. Jika rem tidak pakem, kemungkinan kampas rem sudah aus. Pastikan tebal kampas rem masih memadai dan tidak menimbulkan bunyi berdecit saat digunakan.
7. Periksa Catatan Servis Mobil
Catatan servis mobil penting untuk memastikan mobil mendapatkan perawatan rutin. Dengan mengetahui riwayat servis, Anda bisa memprediksi biaya perawatan yang mungkin timbul di masa depan.
8. Jangan Tergiur dengan Harga Miring
Harga yang terlalu murah bisa menjadi indikasi mobil tersebut bermasalah, misalnya bekas banjir. Perhatikan harga pasar dan pastikan apa saja yang ditanggung oleh dealer.
- ISAT Setor Cuan Paling Banyak, Laba Bersih TBIG Capai Rp730 Miliar
- Saham Saratoga Menyala! Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Cuan Rp2 Triliun dalam Seminggu
- Pemilik Lahan Sejak Tahun 1990, PT SKJM Desak Penegakan Hukum Atas Tindak Kekerasan Kepada Petugas Keamanan
9. Lakukan Test Drive
Test drive sangat penting untuk memastikan kondisi mobil. Perhatikan fungsi setir, bagian internal, spesifikasi eksternal, dan uji coba di berbagai rute. Dengarkan suara mesin, periksa fungsi rem, dan cek kelistrikan di interior mobil.
10. Pastikan Mobil Bebas Banjir
Mobil bekas yang berkualitas harus bebas dari bekas banjir. Periksa beberapa titik penting pada mobil untuk memastikan tidak ada kerusakan akibat banjir.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda tanpa perlu khawatir mengalami kerugian. Pastikan untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam setiap langkah pembelian.