Ingin Investasi di Fintech Lending, Ini Tips dan Syaratnya!
- Siapapun bisa berinvestasi dengan menjadi pemberi pinjaman (lender) di platform fintech peer-to-peer (P2P) lending untuk mendapatkan imbal hasil yang disepakati bersama penyelenggara layanan.
Fintech
JAKARTA – Siapapun bisa berinvestasi dengan menjadi pemberi pinjaman (lender) di platform fintech peer-to-peer (P2P) lending untuk mendapatkan imbal hasil yang disepakati bersama penyelenggara layanan.
Syarat Menjadi Pemberi Pinjaman Dana di Fintech P2P Lending
Menjadi lender fintech P2P lending tidak memerlukan investasi dalam jumlah besar. Anda bisa memulai dengan nominal Rp100.000 per pinjaman, dengan bunga hingga 17% pertahun dan periode investasi bervariasi dari 1 hingga 24 bulan.
Jika Anda tertarik menjadi pendana di fintech jenis ini, caranya sangat mudah. Tidak ada persyaratan atau proses yang rumit. Secara umum, syarat untuk menjadi pemberi pinjaman dana adalah sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia
- Minimal Berusia 21 Tahun
- Memiliki Penghasilan Tetap
- Sumber Penghasilan yang Jelas
Setelah itu, Anda harus mengunjungi website fintech P2P lending pilihan Anda, melengkapi formulir dan persyaratan sesuai ketentuan yang ditetapkan.
- Rosé BLACKPINK Teken Kontrak dengan THE BLACK LABEL
- Maxim Alokasi Saldo Perjalanan Gratis Rp3 Juta per Bulan untuk Tunanetra
- Long Weekend Iduladha, Okupansi Whoosh Tembus 95 Persen
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menjadi Lender Fintech P2P Lending
1. Pilih Fintech Legal dengan Izin OJK
Banyak fintech ilegal yang menyerupai legal. Pastikan untuk memilih fintech yang terdaftar di OJK atau AFPI untuk menghindari penipuan.
2. Perhatikan Layanan Proteksi Dana
Risiko utama dari fintech lending adalah kredit macet. Pastikan fintech yang Anda pilih memiliki layanan proteksi dana untuk mengurangi risiko ini.
3. Berhati-hati Memilih Borrower
Pastikan untuk membaca profil calon peminjam secara detail, tujuan pinjaman, jangka waktu, skor kredit, dan analisis kredit sederhana. Jangan ragu untuk bertanya kepada pengelola website fintech P2P lending.
Baca Juga: Cara Melunasi Utang Pinjol dengan Cepat
4. Memulai dengan Modal Kecil
Jika Anda baru memulai, mulailah dengan mempelajari proses dari awal. Investasikan dana dalam nominal kecil yang ditawarkan oleh website fintech lending. Ini akan membantu Anda memahami cara kerja dan risikonya sebelum berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar.
Keuntungan Menjadi Lender Fintech P2P Lending
1. Modal Kecil
Dengan modal Rp100.000, Anda sudah bisa menjadi lender di fintech pendanaan bersama.
2. Proses Secara Online
Semua proses mulai dari pengisian data pribadi hingga upload berkas dilakukan secara online melalui aplikasi atau website.
- 50 Ucapan Iduladha 2024 yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati
- Mengulas Nilai Ekonomi Allianz Arena, Stadion Pembuka Euro 2024
- Siap Salurkan US$650 Juta, JULO Akan Luncurkan Bank Digital pada 2024
3. Imbal Hasil Menarik
Bunga pinjaman yang tinggi, mulai dari 6-7%, dikirimkan ke virtual account Anda setiap bulan hingga pinjaman selesai.
4. Pengawasan Online
Beberapa fintech menyediakan layanan bagi pemberi pinjaman untuk mengawasi aliran dana dan memilih calon peminjam secara langsung, membantu Anda mengukur keuntungan dan risiko.
Dengan memulai dari nominal rendah dan secara teliti, Anda dapat memahami cara kerja fintech P2P lending dan menilai apakah investasi ini cocok untuk Anda.
Hindari tergoda oleh bunga tinggi dan proses yang mudah tanpa pengetahuan yang cukup. Pilih fintech yang legal dan memiliki perlindungan dana untuk meminimalkan risiko. Dengan cara ini, Anda bisa menjadi lender yang bijak dan menguntungkan di dunia fintech pendanaan bersama.