<p>Pekerja membuat makanan tradisional cireng di sentra UMKM pembuatan Cireng Crispy di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (10/4/2021). Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Ingin Jadi Wirausaha? Catat Tiga Kunci Penting Ini

  • JAKARTA, Jogjaaja.com - Keenan Pearce - Founder & Managing Director STOIK Trisula Nusantara dan Yasa Singgih - Co-Founder & CEO Fortius menjadi pe

Industri

Amirudin Zuhri

JAKARTA, -  Keenan Pearce - Founder & Managing Director STOIK Trisula Nusantara dan Yasa Singgih - Co-Founder & CEO Fortius menjadi pembicara dalam pemanasan Diplomat Success Challenge 2021.

Dengan tema “Being a Succesful Entrepreneur, What does it Take?”, Keenan dan Yasa membagikan pengalaman, value, serta tips membangun bisnis yang tidak hanya fokus pada profit, namun juga berdampak positif secara keseluruhan.

Menurut Keenan Pearce entrepreneurship atau kewirausahaan adalah lakon dalam memanifestasikan apa yang kita percaya dan juga sebagai manifestasi dari masalah yang ingin kita selesaikan. Sebelum memulai entrepreneurial journey, penting sekali untuk berproses mencari identitas diri dan bisnis yang akan dibangun.

“Mengutip Muhammad Yunus, seorang peraih penghargaan Nobel, dalam masa depan yang ideal tiap masyarakat adalah entrepreneur. Tidak seperti hari ini di mana entrepreneur hanya sebagai profesi dan label, di masa depan secara alamiah manusia yang memang memiliki kemampuan memecahkan masalah akan membentuk jiwa wirausahanya masing-masing. Jadi saat kita memiliki intuisi untuk memecahkan masalah, di situlah perjalanan entreprenurship dimulai,” tutur Keenan.

Dalam perusahaan yang dirintisnya, yaitu STOIK Trisula Nusantara yang merupakan perusahaan yang bergerak pada industri kreatif dan mengakar pada konsep kebudayaan nusantara, Keenan juga mengadopsi prinsip-prinsip harmonisasi sebagai pilar bisnisnya; Pertama, harmonisasi dengan manusia lain, yaitu bagaimana setiap orang punya fungsi masing-masing dan bagaimana kita dapat mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu (kolaborasi).

Kedua adalah harmonisasi dengan alam agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Ketiga adalah harmonisasi dengan pencipta, agar tercipta kesadaran bahwa berkarya tidak hanya untuk mengharapkan pujian orang lain.

Menurut Keenan, dengan adanya ketiga harmonisasi di atas, akan terbangun integritas seorang entrepreneur yang baik yang dapat melewati tantangan atau krisis apapun.


Hal ini diamini oleh Yasa Singgih. Salah satu prinsip awal dalam membangun bisnis adalah dengan menjunjung tinggi kepercayaan orang pada bisnis kita. Integritas adalah nilai yang harus dibangun. Menurut Yasa, naik turunnya bisnis adalah hal biasa, namun jika seorang entrepreneur memiliki integritas yang baik maka peluang bisnis akan selalu datang.

Bicara tentang pengalamannya membangun bisnis, Yasa Singgih telah membangun bisnis sejak usia 16 tahun dengan niat untuk mandiri karena tuntutan keluarga yang saat itu masih hidup dalam kekurangan. Ia sadar bahwa keluarganya tidak memiliki latar belakang bisnis, sehingga dengan modal nekat ia pun memulai bisnisnya dari bawah.

“Saat usia 16 tahun saya memulai bisnis dengan sederhana, hanya jual beli barang-barang yang saya dapat dari pasar. Namun, ternyata the power of ‘kepepet’ ini bisa menciptakan bisnis yang konsisten dan kini sudah berkembang selama 10 tahun,” kenang Yasa.

Lain dengan Keenan, menurut Yasa untuk menjadi entrepreneur setidaknya ada 3 kunci yang dibutuhkan, yaitu:

1.     Keberanian. Untuk memulai memang butuh keberanian, namun untuk mengembangkan bisnis keberanian saja tidak cukup, tetap harus ada rencana bisnis yang solid agar bisnis berkelanjutan

2.     Strategi. Pengetahuan yang memadai dibutuhkan sebagai dasar mencapai tujuan. Maka dari itu, jika ada pemahaman bahwa pendidikan atau sekolah tidak diperlukan untuk membangun bisnis, hal ini adalah anggapan yang keliru menurut Yasa. Bagaimanapun juga pendidikan dan pengetahuan merupakan modal awal dalam merancang bisnis yang baik.

3.     Konsistensi. Ketekunan dalam menjalankan usaha sangat diperlukan. Jika ingin melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, dapat dilakukan setidaknya 5 tahun setelah konsisten menekuni 1 industri. Usahakan juga diversifikasi bisnis ke industri yang masih satu DNA dengan core business.

Banyaknya kesalahan yang dilakukan di saat awal merintis usaha menjadi pembelajaran yang berharga bagi Yasa. Salah satunya ia menekankan juga pentingnya menguasai pengetahuan finansial sebelum terjun ke dunia bisnis. Kesalahan dan kerugian terbesar dalam bisnis justru datang karena ketidaktahuan pemilik bisnis dalam membaca laporan keuangan. (*)