Photo by Christina Morillo: https://www.pexels.com/photo/two-woman-in-black-sits-on-chair-near-table-1181605/
Gaya Hidup

Ingin Menjadi Manager yang Efektif? Segera Bangun 3 Skill Berikut

  • Pernahkah Anda merasa bahwa untuk menjadi manajer yang efektif artinya Anda harus menguasai banyak hal dan menjadi hebat di segala bidang?
Gaya Hidup
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Menjadi seorang manajer artinya Anda bertanggung jawab atas manajemen tugas dan pekerjaan tim Anda. Pernahkah Anda merasa bahwa untuk menjadi manajer yang efektif artinya Anda harus menguasai banyak hal dan menjadi hebat di segala bidang?

Jika iya maka Anda tidak sendirian, Vinita Bansal CEO dari Techtello seperti dilansir dari laman website Techtello juga berasumsi hal yang sama sebelum akhirnya menyadari bahwa ia hanya perlu mengasah 3 skill berikut untuk menjadi manajer yang efektif

1. Berikan mereka ruang untuk berpendapat

Manajer kerap beranggapan bahwa tugas mereka adalah memberi nasihat, memberi tahu apa yang harus dilakukan anggota tim, memberi saran, memberi ide, hingga menentukan apa yang perlu dilakukan.

Namun sayangnya, dalam proses menjalankan tugas diatas banyak manager yang lupa untuk menerapkan skill mendengarkan. Komunikasi penting untuk menyelesaikan pekerjaan dan komunikasi yang efektif tentunya berjalan dua arah.

Ketika Anda mampu mendengarkan tim Anda dengan tulus, maka anggota tim akan merasa didengarkan dan dihormati hal ini tentunya akan meningkatkan produktivitas dan membangun hubungan yang lebih baik dalam jangka panjang.

2. Pimpin dengan pertanyaan bukan jawaban

Seorang manajer yang bertindak sebagai orang yang tahu segalanya mungkin menganggap mereka membantu anggota tim mereka dengan menjawab pertanyaan mereka dan memberi mereka solusi, tetapi memimpin dengan jawaban memang memecahkan masalah namun akan menimbulkan kesalahan lain di kemudian hari.

Ketika karyawan tidak belajar untuk berpikir dan memecahkan masalah mereka sendiri, mereka menjadi tergantung pada manajer mereka untuk berpikir tentang masalah pekerjaan mereka. Manajer merasa senang mereka menganggap telah membantu tim mereka dengan membebaskan mereka. Pada kenyataannya, mereka membunuh kebebasan berpikir dan mengeksekusi pekerjaan secara mandiri.

3. Tetap profesional namun juga melakukan pendekatan pribadi

Banyak manager yang terlalu menghindari menyakiti perasaan anggota tim mereka sehingga kinerja tim menjadi terganggu. Sebaliknya, banyak juga manajer yang terlalu fokus mendorong bisnis sehingga mengabaikan hubungan personal dengan tim mereka.

Anda harus tetap profesional dengan mengatakan kebenaran meski itu mungkin menyakiti perasaan tim Anda. Namun dibalik itu semua, Anda juga harus melakukan pendekatan personal untuk menujukkan bahwa diluar pekerjaan Anda peduli terhadap mereka sebagai seorang teman.

Saat Anda berhasil melakukannya maka tim Anda tidak akan lagi mengambil kritikan secara pribadi. Mereka juga berpeluang dapat melihat niat baik Anda yang mengajak mereka untuk belajar.

Menjadi seorang manajer yang dapat dipercaya dan dihormati anggota tim tidaklah sulit. Sesederhana menciptakan ruang yang aman bagi karyawan untuk menyuarakan pendapat mereka, membantu mereka membangun keterampilan berpikir kreatif dengan memimpin pertanyaan dan menemukan keseimbangan yang tepat antara tantangan dan kepedulian pribadi terhadap mereka.