<p>Lima film horor berikut bisa ditonton di GoPlay, layanan video on demand streaming dari Gojek. / Sumber: Gojek</p>
Gaya Hidup

Ingin Uji Nyali di Libur Panjang? Tonton Film Horor Ini

  • JAKARTA – Menonton film bisa menjadi kegiatan untuk mengisi libur panjang cuti bersama yang akan datang akhir pekan ini. Tidak ada salahnya mencoba genre horor sebagai uji coba keberanian. Industri perfilman Tanah Air dapat dibilang tak asing dengan jenis film ini. Dibintangi aktor dan aktris papan atas, film horor di Indonesia juga tampil dan meraih […]

Gaya Hidup
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Menonton film bisa menjadi kegiatan untuk mengisi libur panjang cuti bersama yang akan datang akhir pekan ini. Tidak ada salahnya mencoba genre horor sebagai uji coba keberanian.

Industri perfilman Tanah Air dapat dibilang tak asing dengan jenis film ini. Dibintangi aktor dan aktris papan atas, film horor di Indonesia juga tampil dan meraih penghargaan di ajang festival film luar negeri.

Mengutip situs resmi GoPlay, berikut beberapa rekomendasi film horor karya sutradara ternama di Indonesia.

Perempuan Tanah Jahanam

Film ini berhasil meraih penghargaan Film Asia Terbaik di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) pada tahun ini. Joko Anwar sebagai sutradara, menulis skenarionya pada 2009.

Di luar negeri, film ini dikenal dengan judul Impetigore. Secara garis besar, sinopsis film menceritakan Maya (Tara Basro) yang pusing dengan masalah pekerjaan dan tengah mencari tahu tentang misteri keluarganya.

Rencananya, Maya ingin menjual rumah keluarganya untuk dijadikan modal usaha. Dengan berbekal rasa ingin tahu yang kuat, ia pun memutuskan pulsang ke kampung asalnya yang terletak di desa terpencil, ditemani sahabatnya Dini (Marissa Anita). 

Tanpa mereka sadari, ternyata warga desa sudah menanti-nanti kedatangan Maya. Di sana, berbagai kejadian aneh menimpa Maya dan Dini, mulai dari tingkah laku warga desa yang tak wajar, hingga suara bising yang membuat bulu kuduk merinding. Dengan adegan awal yang ikonik, Perempuan Tanah Jahanam dianggap berhasil memberikan rasa teror ke penonton.

Ratu Ilmu Hitam

Meskipun diadaptasi dari film horor 1981, Ratu Ilmu Hitam menyuguhkan cerita segar dengan sudut pandang yang sepenuhnya berbeda dari film versi lamanya. Sutradara Kimo Stamboel mampu mengangkat naskah buatan Joko Anwar ini menjadi kisah teror bak komik siksa neraka. 

Film ini diwarnai adegan dan momen menyeramkan yang dibangun dengan kreatif. Sementara itu, misteri yang disajikan secara perlahan membuat penonton menebak-nebak dengan rasa curiga.

Cerita film dibintangi oleh Hanif (Ario Bayu), Anton (Tanta Ginting), dan Jefri (Miller Khan). Ketiganya adalah sahabat yang memutuskan berlibur ke tempat yang tidak terdeteksi oleh maps. Bukan hanya liburan biasa, mereka berkunjung ke panti asuhan tempat mereka dibesarkan sekaligus untuk menjenguk pengasuh panti yang mengalami sakit keras. 

Namun, momen liburan yang seharusnya menyenangkan justru berubah menegangkan dengan kejadian-kejadian aneh yang menimpa mereka. Dimulai dari anak-anak yang melihat penampakan penjaga panti, kelabang yang masuk ke tubuh, hingga pertumpahan darah lainnya.

Jaga Pocong

Dalam debutnya membintangi film horor, Acha Septriasa berakting memerankan tokoh Mila yang bingung dan panik atas teror di hadapannya. Film ini menampilkan hantu pocong yang menyeramkan, ditambah dengan efek suara yang memicu adrenalin.

Pada mulanya, Mila diminta untuk merawat seorang pasien bernama Sulastri (Jajang C Noer). Begitu sampai rumahnya, ternyata Sulastri sudah wafat. Akhirnyam anak Sulastri yang bernama Radit (Zack Lee) meminta tolong Mila untuk memandikan dan membungkus jenazah almarhum.

Namun, selagi Radit pergi mengurus surat kematian sang ibu, Mila sudah berhadapan dengan berbagai kejanggalan seperti bunyi-bunyi aneh serta penampakan menyeramkan.

Film berdurasi satu jam yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu ini pun dianggap berhasil membangun atmosfer mendebarkan yang membuat penonton merasa parno sejak tayangan awal. 

Reva Guna Guna

Jika Anda kurang nyaman dengan film horor jumpscare, film ini tak akan menyajikan ketegangan tersebut.

Sebab, hantu yang muncul di film ini tak hany asal lewat, tetapi muncul dengan wujud berbeda-beda. Sang sutradara Jose Poernomo tetap bisa membangun rasa tegang yang membuat penonton cemas dan geregetan.

Secara ringkas, film ini menceritakan Reva (Angel Karamoy), yang mendapat hadiah ulang tahun ke-21. Akan tetapi, bukan kabar gembira, justru hadiahnya menimbulkan petaka. Mata batin Reva terbuka sejak hari itu.

Ia pun mendadak mendapat serangan teror dari tiga hantu sekaligus hingga mengalami gangguan jiwa dan direhabilitasi. Seperti pada judulnya, usut punya usut ternyata Reva diguna-guna. 

Keramat

Syuting film yang dilakukan di Yogyakarta ini distrudarai oleh Monty Tiwa. Digarap dengan gaya found footage ala The Blair Witch Project, Keramatterasa benar-benar nyata.

Bahkan nama-nama aktor yang berperan tetap dipertahankan sesuai dengan nama aslinya. Selain itu, tidak seperti film horor pada umumnya, film inisama sekali tidak menggunakan musik latar dan sepenuhnya mengandalkan suara dari alam.

Yogyakarta pun dikenal kental dengan nuansa mistis. Hal ini membuat suasana dalam film terasa nyata dan mencekam. Horor yang ditampilkan juga khas Indonesia.

Film ini menceritakan sekelompok tim produksi film yang berangkat ke Yogyakarta. Mereka berencana ke Bantul untuk persiapan produksi sekaligus mendokumentasi proses yang dilakukan oleh tim behind the scene.

Namun di perjalanan, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi. Orang tak dikenal mencegat dan menyuruh mereka pulang. Salah satu tokoh bernama Migi (Migi Parahita) tiba-tiba sakit dan menghilang begitu saja. Misteri dalam film ini pun berhasil memantik anggapan sebagai film terseram di Indonesia.

Jadi, film horor mana yang akan Anda tonton?