Presiden Jokwi jawara membangun jalan tol di Indonesia, dususul Soeharto dan SBY.
Nasional

Ini 3 Fakta Menarik Jalan Tol Becakayu yang Pernah Mangkrak 22 Tahun!

  • Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) menjadi salah satu proyek yang mangkrak paling lama yakni selama 22 tahun.

Nasional

Liza Zahara

JAKARTA - Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) menjadi salah satu proyek pembangunan jalan tol yang pernah mangkrak paling lama yakni selama 22 tahun.

Pembangunan jalan bebas hambatan ini sudah dimulai sejak 1995 pada saat era Presiden Soeharto. Namun pembangunan Jalan Tol Becakayu ini dimulai kembali pembangunannya di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015.

Jalan tol ini dikelola oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan patungan empat perusahaan investor yang mendapatkan konsesi pengelolaan ruas tol. Berikut TrenAsia.com rangkum tiga fakta menarik Jalan Tol Becakayu yang pernah mangkrak selama 2 dekade.

1. Terkoneksi Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono

Ilustrasi Gerbang Tol Pisangan/ Foto: Jasa Marga 

Jalan Tol Becakayu memiliki total panjang 16,02 kilometer (km) yang terdiri dari dua seksi yakni seksi 1 Kasablanka - Jaka Sampurna dan Seksi 2a Jaka Sampurna - Margajaya.

Jalan tol ini terkoneksi dengan Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono yang terletak di sisi barat dengan adanya Gerbang Tol (GT) Pisangan. Sehingga dengan adanya jalan tol ini bisa menjadi alternatif pengguna jalan tol dari Bekasi menuju Tanjung Priok dengan waktu lebih singkat. 

2. Biaya Investasi Senilai Rp8 Triliun

Ilustrasi Jalan Tol Becakayu/ Foto: Tangkapan layar

Untuk biaya investasi pembangunan Jalan Tol Becakayu senilai Rp8,54 triliun sedangkan dengan konsensi pengusahaan jalan tol adalah 45 tahun.

Dengan adanya jalan tol ini waktu tempuh dari Kota Bekasi menuju Jakarta hanya dalam waktu 30 menit yang sebelumnya sekitar dua jam.

3. Dukung Konektivitas Logistik

Ilustrasi Jalan Tol Becakayu/ Foto: TrenAsia.com

Jalan Tol Becakayu ini mendukung peningkatan kelancaran lalu lintas kendaraan barang dan jasa terutama kendaraan logistik menuju Karawang, Cibitung, dan Bandung yang mampu mengurangi volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Selain itu kehadiran Jalan Tol Becakayujuga menjadi solusi dalam mengurangi kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan mengurangi penumpakan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim Jalan Tol Jakarta - Cikampek.