Ini 3 Strategi Kemendag Naikkan Harga TBS Sawit di Atas Rp2.000 per Kg
- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mempersiapkan stategi selanjutnya untuk menaikkan harga Tandan Buah Segar (TBS) menyusul penghapusan pajak ekspor.
Nasional
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mempersiapkan stategi selanjutnya untuk menaikkan harga Tandan Buah Segar (TBS) menyusul penghapusan pajak ekspor.
Ia membeberkan ada tiga strategi yang akan dilakukan dalam menaikkan harga TBS di atas Rp2.000 per kg.
"Jadi kalau kirim CPO ke luar negeri ada pungutan ekspor BPDPKS US$200 dihapus, sudah kita hapus, ada tiga langkah yang dilakukan untuk naikkan harga TBS" kata Zulhas pada Jumat 22 Juli 2022.
- Garuda Indonesia Telan Rugi Rp62 Triliun pada 2021
- Baru 6 Bulan, SKK Migas Raup Penerimaan Rp140 Triliun
- Harga BBM di Indonesia Naik, Negara Ini Justru Makin Murah
Tiga langkah yang akan dilaksanakan yaitu, pertama membebaskan pungutan ekspor minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) kepada produsen.
Lalu kedua Mendag dan ajajarannnya memperpendek masa dasar penentuan harga patokan ekspor (HPE) dari bulanan menjadi per dua minggu.
Terakhir menaikan pengali, jika awalnya DMO 1:5 sekarang naik menjadi hampir 1:9. Mendag juga meminta komitmen para produsen sawit untuk bersinergi bersama agar TBS naik.
Karena hingga saat ini stok CPO di produsen masih sangat melimpah, hingga menjadi biang kerok anjloknya harga TBS. Lebih lanjut Zulhas sedang menimbang terkait kebijakan penghapusan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).