Awas! Inilah Bahaya Mengecek Smartphone Saat Bangun Tidur
Gaya Hidup

Ini 5 Cara Penjahat Dunia Maya Manfaatkan AI dalam Modus Love Scamming, Jangan Tergoda!

  • Simak cara penipu atau penjahat dunia maya memanfaatkan AI untuk melakukan modus love scamming.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Anda tentu sekarang sudah tidak asing lagi dengan aplikasi kencan online. Bahkan, saat ini aplikasi kencan online sudah tidak terlalu terkesan negatif seperti dulu. Akan tetapi, ada baiknya jika Anda tetap berhati-hati.

Hal ini karena aplikasi kencan online selalu menjadi wadah bagi para penipu dengan modus love scamming untuk menjebak para korbannya. Pelaku love scamming akan memanfaatkan aplikasi tersebut untuk melakukan banyak hal, seperti mencuri uang, informasi pribadi, hingga foto eksplisit untuk memeras korban.

Dengan berkembangnya tools AI generatif, penipuan dengan modus percintaan ini jadi lebih mudah dilakukan. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda waspada dengan mengetahui beberapa cara penjahat memanfaatkan AI dalam modus love scamming ini.

Cara Pelaku Love Scamming Memanfaatkan AI untuk Menjerat Korban

Berikut beberapa cara yang dilakukan pelaku dengan memanfaatkan AI yang harus Anda waspadai.

1. Mengirim Email Hasil Buatan AI Secara Massal

Saat ini tampaknya email spam semakin sulit untuk difilter. Bahkan penipu dengan modus romance scam sering menyalahgunakan tools AI generatif untuk menulis pesan yang menyesatkan dan meyakinkan serta membuat banyak akun dalam hitungan jam saja. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan keamanan dengan menghindari berinteraksi dengan pesan spam sepenuhnya. Batasi interaksi Anda dengan orang asing, tidak peduli bagaimana penampilan mereka atau apa yang mereka tawarkan.

2. Menanggapi Percakapan dengan Cepat

AI memudahkan penipu membuat bot. Bot ini akan membantu penjahat dunia maya untuk bercakap-cakap dengan calon korban. Akan tetapi, ada baiknya jika Anda mencoba lebih peka dan curiga untuk mengetahui apakah lawan bicara Anda itu bot atau bukan. Bagaimanapun, tidak dipungkiri chatbot hanya mengikuti pola yang ada di mana tanggapan yang bot hasilkan mungkin serupa dengan pertanyaan yang Anda berikan.

3. Membuat Banyak Identitas dari Foto yang Dicuri

AI art generator dapat memanipulasi gambar atau foto. Meski mungkin foto yang dihasilkan memiliki kekurangan, penipu bisa memanipulasinya sehingga tampak asli atau nyata. Sayangnya, foto yang dihasilkan oleh AI masih sulit untuk dideteksi secara umum. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu melakukan reverse image search dan menyaring hasil pencarian yang relevan.

4. Memanfaatkan Deepfake untuk Pemerasan Seksual

Teknologi deepfake tampaknya jadi semakin maju. Kecanggihan teknologi akan mengurangi ketidaksempurnaan kecil yang dihasilkan oleh video deepfake, seperti kedipan yang tidak wajar, warna kulit tidak merata, audio terdistorsi, dan sebagainya.

Deepfake tidak hanya digunakan untuk membuat profil kencan yang realistis tapi juga mengeksploitasinya untuk pemerasan seksual. Mereka memadukan foto dan video publik untuk menghasilkan konten terlarang yang digunakan untuk memeras korban.

5. Meniru Suara Seseorang

Anda tentu sudah tidak asing lagi mendengar kasus seseorang yang ditipu karena ditelepon seseorang yang suaranya mirip dengan orang yang mereka kenal. Ini adalah hasil dari teknologi AI voice generator, dan bisa dimanfaatkan oleh penjahat love scamming untuk menelepon target dan meninggalkan rekaman yang menipu. Korban yang tidak terbiasa dengan modus ini mungkin juga akan terjebak karena tidak mengetahui apa yang aneh dari suara tersebut.

Itu tadi beberapa cara penipu atau penjahat dunia maya memanfaatkan AI untuk melakukan modus love scamming. Tetaplah berhati-hati dan lakukan tindakan proaktif untuk memerangi kejahatan dunia maya.