Ini 8 Sekenario Akhir dari Pembatalan Akuisisi Twitter oleh Elon Musk

TEXAS - Miliarder Elon Musk dikabarkan batal membeli jejaring sosial Twitter. Oleh Twitter, pernyataan ini langsung dibalas dengan gigatan di meja hijau.

Menghadapi sengketa miliaran dolar AS, sejumlah pengamat memprediksi bahwa drama mungkin akan berlangsung panjang dan berakhir sulit.

Berikut delapan sekenario akhir yang mungkin terjadi atas berlangsungnya sengketa antara Twitter dan Elon Musk di tenggah drama pembatalan akuisisi media sosial berlogo burung biru seperti dikutip TrenAsia.com dan CNBC Internasional Selasa, 12 Juli 2022.

1. Elon Musk Bayar Pinalti

Secara teori, ini mungkin opsi terbersih untuk semua orang – tanpa litigasi, Musk setuju untuk membayar biaya pemutusan kontrak senilai US$1 miliar atau kisaran Rp1,5 teriliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).

Sedangkan Twitter akan trus beroperasi, dengan harga saham dan valuasi yang lebih rendah daru US$44 miliar atau kisaran Rp660 triliun, harga dimana media sosial tersebut akan dibeli Elon Musk.

2. Twitter Memenangi Gugatan, Elon Musk Tetap Beli Twitter

Tidak ada preseden bagi hakim yang menegakkan apa yang disebut klausul kinerja spesifik.  Tetapi ada contoh ketika hakim memaksa pembeli untuk terus melakukan transaksi meski mereka tidak menginginkannya.

Pada tahun 2001, Delaware Chancery Court memutuskan Tyson Foods harus membeli IBP Inc., distributor daging sapi terbesar AS, dengan harga yang telah disepakati sebelumnya sebesar US$30 per saham kala itu.

Tyson telah mencoba untuk menarik diri dari kesepakatan setelah kinerja keuangan kedua perusahaan menurun setelah kesepakatan ditandatangani seperti halnya Musk. Namun hakim memutuskan Tyson tidak bisa pergi begitu.

Alhasil perusahaan Tyson harus mengakuisisi IBP dengan harga yang disepakati semula, yang senilai IBP sebesar US$3,2 miliar.

3. Twitter menang di pengadilan, Elon Musk Bayar Pinalti

Seperti yang diungkapkan oleh seorang ahli hukum,Vanderbilt Morgan Ricks, ada kemungkinan seorang hakim akan memilih untuk meminta Musk membayar ganti rugi daripada menegakkan kepemilikan. Terlebih ketika melihat rekam jejak Musk yang banyak  melanggar peraturan dan peraturan pemerintah. 
 

Seorang hakim mungkin khawatir bahwa jika Elon Musk tidak ingin membeli Twitter, ia dapat membuat transisi kepemilikan menjadi sangat sulit sehingga kerugian jaminannya akan brutal.

Jika demikian, seorang hakim dapat memerintahkan Musk untuk membayar kerugian miliaran dolar ke Twitter alih-alih mengambil alih kepemilikan.

4. Berdamai dengan Twitter

Dalam hal ini, Musk kemungkinan akan membayar biaya perpisahan sebanyak US$1 miliar atau kisaran Rp1,5 triliun dan biaya lainnya dalam penyelesaian yang ditengahi dengan Twitter. 
Penyelesaian mungkin harus cukup bahwa dewan Twitter akan dapat berdebat dengan investor bahwa itu membuat keputusan fidusia yang tepat untuk mengambil uang penyelesaian daripada mengejar litigasi.

5. Elon Musk menang di pengadilan, tidak bayar pinalti

Jika Musk membuktikan bahwa Twitter memberinya informasi palsu, dan bahwa detail sebenarnya memiliki dampak material yang merugikan pada perusahaan, dia bisa pergi tanpa harus membayar pinalti.

Dalam pengajuannya tentang mengapa dia mengakhiri kesepakatan, Musk mengklaim Twitter belum memenuhi kewajiban kontraknya setelah menandatangani perjanjian merger.

Argumen utama Musk adalah bahwa Twitter tidak memberikan cukup detail atau bukti untuk menunjukkan bahwa akun spamnya adalah 5% atau kurang dari semua akun, seperti yang diklaim perusahaan.

6. Elon Musk Berubah Pikiran

Musk dikenal sebagai orang tak terduga dan suka berubah pikiran.

Dalam beberapa bulan terakhir, Musk telah setuju untuk bergabung dengan dewan Twitter, memutuskan untuk tidak bergabung dengan dewan Twitter , menunda kesepakatan Twitter dan merevisi pembiayaan pada kesepakatan . Sekarang dia mengatakan  tidak ingin membeli Twitter lagi.

Mengingat sejarah itu, kemungkinan dia akan berubah pikiran lagi tidak boleh dikesampingkan. Musk bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari Twitter tentang akun spam, memutuskan dia puas dan sekali lagi mengatakan dia akan membeli Twitter seharga US$54,20 per saham.

7. Elon Musk Membeli Twitter di Bawah Harga Kesepakatan

Motivasi Musk untuk mencoba mengakhiri kesepakatan mungkin merupakan taktik negosiasi untuk membuat Twitter menurunkan harga akuisisi.

Beberapa saham media dan teknologi diketahui mengalami pelemahan nilai  secara signifikan sejak 25 April, hari dimana Musk setuju untuk membeli Twitter.

Mungkin saja Musk dan Twitter dapat menyetujui harga yang lebih rendah kemungkinan dengan biaya perpisahan yang sangat menyakitkan untuk memastikan dia tidak mencoba menegosiasikan ulang lagi untuk menyesuaikan koreksi pasar.

8. Twitter Dibeli Orang Lain

Ini mungkin opsi yang paling tidak mungkin, tetapi ada kemungkinan perusahaan lain dapat masuk dan membeli Twitter dengan harga lebih rendah dari US$54,20 per saham.

Dewan Twitter dapat berargumen bahwa kesepakatan memberikan lebih banyak kepastian daripada pergi ke pengadilan dengan Musk.

Namun, skenario di mana pembeli lain mengakuisisi Twitter tampaknya lebih mungkin terjadi setelah proses pengadilan, jika Twitter kalah atau diselesaikan.